Mobil Otonom Apollo Milik Baidu Diuji di Jalan Umum
Reporter: Tempo.co
Editor: Wawan Priyanto
Jumat, 23 Maret 2018 13:44 WIB
Mobil otonom Baidu yang diberi nama Apollo melintas di sebuah jalan umum di Beijing, Cina, Kamis, 22 Maret 2018. (Foto/Reuters)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Perusahaan internet raksasa asal Cina Baidu Inc mendapatkan lisensi untuk menguji mobil otonom di jalan umum di Beijing, Kamis, 22 Maret 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baidu menjadi perusahaan pertama yang melakukan uji jalan mobil otonom di zona yang ditentukan di ibu kota. Lima kendaraan menggunakan sistem kemudi otonom Baidu Apollo menjalani tes di jalan umum di Yizhuang, sebuah daerah pinggiran selatan di Beijing.

Pemerintah kota mengeluarkan aturan khusus untuk tes jalan mobil otonom pada bulan Desember. Agar memenuhi syarat untuk pengujian jalan, kendaraan harus sudah diuji coba untuk setidaknya 5.000 kilometer dalam lingkungan tertutup dan pengemudi harus menerima tidak kurang dari 50 jam pelatihan, menurut Komisi Transportasi Beijing seperti dilansir China Daily.  

Baca: Beijing Keluarkan Ijin Pengujian Mobil Otonom ..

Komisi itu mengatakan pusat pengujian tertutup pertama di kota itu dibuka di distrik Haidian pada Februari 2018. Tempat pengujian mobil otonom itu memilik luas sekitar 13,3 hektare, memungkinkan kendaraan untuk diuji di bawah 100 jenis kondisi jalan berbeda, seperti yang ditemukan di jalan perkotaan dan pedesaan. 

Pada 1 Maret 2018, pihak berwenang di Shanghai mengeluarkan lisensi uji jalan pertama di negara itu kepada dua pembuat mobil pintar, SAIC Motor Corp Ltd dan startup kendaraan listrik Nio Auto. 

Cina berharap kendaraan dengan beberapa fungsi otonom itu dapat dijual mulai tahun 2020, seperti tertuang dalam pedoman yang dirilis oleh Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi pada bulan Januari. 

Simak: SUV Kompak Wuling Ini Santer Dikabarkan Akan Masuk Indonesia

Ketua dan Kepala Eksekutif Baidu Li Yanhong mengatakan bulan ini bahwa mungkin diperlukan waktu 3 hingga 5 tahun untuk menempatkan kendaraan yang sepenuhnya otonom mengemudi di jalan yang benar-benar terbuka. 

Namun, kecelakaan fatal mobil otonom Uber di Amerika Serikat telah meningkatkan kekhawatiran publik tentang keselamatan kendaraan tersebut. Uber menghentikan sementara pengujian mobil otonom di jalan umum setelah seorang wanita tewas tertabrak saat menyeberang jalan di Arizona, Senin, 19 Maret 2018.

Orang dalam industri mengatakan kendaraan tersebut masih memiliki jalan panjang sebelum mereka dapat mencapai tahap produksi massal atau digunakan secara komersial dalam skala besar karena masalah keamanan.

"Kita harus berhati-hati tentang teknologi mobil otonom. Perusahaan harus berinvestasi dan membuat lebih banyak tempat pengujian khusus dengan skenario lalu lintas yang berbeda daripada menguji kendaraan mereka di jalan perkotaan sebelum waktunya," kata Lin Jian, seorang insinyur senior di Departemen Teknik Otomotif di Universitas Tsinghua.

Direktur Pelaksana LMC Automotive Consulting Co Zeng Zhiling memperingatkan bahwa mobil otonom rentan terhadap serangan cyber karena mereka sangat cerdas dan berada dalam jaringan. Mobil otonom disarankan menjalani lebih banyak tes sebelum kendaraan tersebut diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.  

CHINA DAILY | WP

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi