Ini Kelemahan Velg Replika di IIMS 2018
Reporter: Wisnu Andebar
Editor: Eko Ari Wibowo
Sabtu, 28 April 2018 18:04 WIB
Deretan modifikasi mobil kustom di Indonesia International Motor Show 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Aksesoris mobil banyak ditawarkan di Indonesia Internasional Motor Show atau IIMS 2018. Salah satunya velg tak lepas dari produk original dan replika. Apakah aman memakai velg replika?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sony, Panitia Hot Import Nights (HIN) menjelaskan bahwa produk velg replika secara kasat mata memang mirip dengan yang original. Bentuk dan tampilan juga hampir tidak bisa dibedakan. Namun ada kiat membedakan keduanya. “Kalau produk original biasanya semakin besar ukuran maka semakin ringan. Berbeda dengan produk replika semakin besar ukuran maka semakin berat,” ujar Sony kepada Tempo di IIMS 2018, Sabtu 28 April 2018.

Baca: Busi Brisk Diklaim Tahan Hingga 40 Ribu KM, Ini Kuncinya

Sebenarnya tidak ada masalah memakai velg replika, karena sudah banyak juga yang pakai, bahkan dipakai untuk harian. Bedanya, soal kekuatan dan keawetannya. "Jika yang original bisa dipakai lima tahun yang replika hanya bisa setenganya," kata dia.

Keawetan juga ditentukan saat melewati jalanan yang berlubang, velg replika dikhawatirkan cepat bengkok. “Jika sudah bengkok bisa saja diakalin tetapi tidak akan bertahan lama karena velg sudah tidak presisi lagi,” Sony menegaskan.

Biasanya efek akan terasa pada kendali kemudi yang bergoyang-goyang saat dikendarai, meskipun sudah di balancing dan spooring. “Tentunya akan terasa perbedaannya jika velg yang sudah pernah bengkok,” ujar Sony.

Baca: Begini Rasanya Menjajal All New Suzuki Ertiga di IIMS 2018

Sony juga menjelaskan apabila ingin mengubah ukuran velg dari standard ke racing dengan menaikan ukuran 2-3 inci saja. Misalnya dari 15 menjadi 17 atau 18. "Jika melebihi itu, kenyamanan mobil berkurang dan dari segi tampilan pun kurang bagus."

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi