Buka IMOS 2018, Airlangga Minta Ekspor Sepeda Motor 10 Persen
Reporter: Tempo.co
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 31 Oktober 2018 11:20 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka Indonesia Motorcycle Show 2018 di JCC, Jakarta Rabu 31 Oktober 2018.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meminta produsen sepeda motor atau Agen Pemegang Merek bisa meningkatkan ekspor sepeda motor minimal 10 persen dari produksi atau penjualan di pasar lokal. Menurut dia, target 10 persen tersebut adalah salah satu bagian dari Industri 4.0 yang sedang dikembangkan pemerintah. "Ini kita tanya Ketua Asosiasi? ya sekitar 600 ribu. Kata Ketua AISI sanggup," kata Airlangga dalam pidato pembukaan Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2018 di Jakarta Convention Centre, Rabu 31 Oktober 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: IMOS 2018 Dimulai, Simak Promo dan Kegiatan Menarik

Dalam kesempatan ini, semua anggota AISI hadir dan melibatkan enam anggota non-AISI lainnya. Tak hanya itu, ajang IMOS ini juga melibatkan lembaga pembiayaan, apparel, pelumas dan industri pendukung otomotif.

Ia menyakini AISI mampu meraih target yang ditetapkan pemerintah. Hingga September 2018, AISI mampu memasarkan sebanyak 4,7 juta unit sepeda motor atau mengalami pertumbuhan hingga 8,8 persen. Dalam kesempatan tersebut, Yohanes Loman Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mengungkapkan target penjualan selama 2018 adalah 6,2-6,3 juta unit. Adapun pasar ekspor mampu mencapai 438 ribu unit dan target tahun 2019 530 ribu unit. "Bisa ya target 10 persen," kata Airlangga.

Baca: IMOS 2018 Janjikan Teknologi Baru yang Ramah Lingkungan

Airlangga menambahkan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan meminta agar antara ekspor dan impor bisa positif. Artinya, ekspor bisa lebih besar dibandingkan impor. Dengan peningkatan ekspor ini dan produksi lokal, Airlangga berharap industri sepeda motor bisa terus menyerap tenaga kerja 100 ribu di perakitan dan 1,5 juta pada sektor industri komponen.

Loman berharap lewat IMOS tersebut akan tercipta transfer pengetahun dan edukasi karena produsen sepeda motor akan pamer teknologi yang mereka punyai. Tak hanya itu, ia mengatakan ajang ini juga bisa membentuk persaingan antarprodusen bersaing ketat dan sehat. "Kami juga bisa berkontribusi dalam menciptakan tenaga kerja dan pajak ke negara," ujarnya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi