Penjualan SUV Juli 2019: Wuling Almaz-Honda CR-V Kejar-kejaran
Reporter: Wira Utama
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 28 Agustus 2019 06:13 WIB
Wuling Almaz 7 Penumpang diluncurkan di GIIAS 2019. 18 Juli 2019. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Honda CR-V berhasil mempertahankan posisi terbaik dalam penjualan wholesales untuk segmen Medium SUV per bulan Juli 2019. Namun Wuling Almaz yang merosot per bulan Juni mulai mendekat dengan selisih tipis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Mazda CX-5 yang pada bulan Juni tidak sampai pada angka 100 unit sukses menggeser Nissan X-Trail dari peringkat ketiga. Sementara itu, Hyundai Tucson dan Peugeot 3008 makin tenggelam di segmen ini.

Honda CR-V berhasil memimpin angka penjualan (wholesales) Juli dengan torehan 1.136 unit. Angka yang tidak berbeda jauh dari Wuling Almaz dengan 1.068 unit. Capaian Almaz ini bisa dibilang cukup menjanjikan, sebab pada bulan Juni, si anak baru ini hanya membukukan 596 unit.

Torehan positif dari Wuling Almaz itu juga diikuti oleh Mazda CX-5 yang sukses menggeser Nissan X-Trail dengan 210 unit. Per Juni lalu, pabrikan dengan filosofi Jinbai Ittai ini hanya membukukan 63 unit atau dengan kata lain, CX-5 naik hingga tiga kali lipat.

Sementara itu DFSK Glory 580 dan Nissan X-Trail mengalami nasib serupa. Kedua merek ini mengalami penurunan setiap bulannya. Setidaknya dalam tiga bulan terakhir.

Berikut ini rapor penjualan medium SUV berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Juni 2019

Honda CR-V1.136 unit (Juli)811 unit (Juni)750 unit (Mei)1.156 unit (April)

Wuling Almaz1.068 unit (Juli)596 unit (Juni)1.130 unit (Mei)610 unit (April)

Mazda CX-5210 unit (Juli)63 unit (Juni)174 unit (Mei)156 (April)

Nissan X-Trail129 unit (Juli)133 unit (Juni)44 unit (Mei)25 unit (April

DFSK Glory 58016 unit (Juli)20 unit (Juni)193 unit (Mei)186 unit (April)

Catatan penting sekaligus penegasan dari data yang ditampilkan ini adalah angka wholesales. Jadi angka ini tidak bisa mewakili jumlah penjualan retail setiap merek maupun pabrikan. Seperti diketahui, wholesales adalah pengiriman barang dari gudang ke dealer sehingga bukan representatif penjualan sebenarnya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi