Grab Menargetkan Tambahan 500 Unit Taksi Listrik Tahun Ini
Reporter: Bisnis.com
Editor: Eko Ari Wibowo
Senin, 27 Januari 2020 16:19 WIB
Grab Indonesia meluncurkan 20 unit taksi listrik merek Hyundai bertipe Hyundai IONIQ EV di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Senin, 27 Januari 2020. Peluncuran itu dihadiri oleh Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dan President Director of Hyundai Motor Indonesia Sung Jo Ha. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaGrab Indonesia menargetkan pengadaan 500 unit mobil listrik pada tahun ini untuk mengejar rencana roadmap ekosistem mobil listrik Grab yang menargetkan 2 juta unit pada 2025. Dari sisi investasi, pengadaan mobil listrik ini menjadi bagian dari realisasi investasi atas suntikan pendanaan Softbank tahun sebelumnya yang mencapai US$2 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan sebagai langkah awal pihaknya melakukan pengadaan 20 unit kendaraan listrik Hyundai Ioniq untuk melayani Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng Tangerang Banten.

"Tepat jam 12 ada GrabCar electric, ini layanan yang lebih eksklusif. Secara ekual lebih tinggi. Ada penyesuaian tarif 10 persen--15 persen dibandingkan dengan yang biasa," jelasnya, Senin 27 Januari 2020.

Selain itu, terdapat fasilitas lounge dan booth untuk menunggu kedatangan kendaraan listrik yang sudah dipesan oleh pelanggan. Kendaraan pun dapat digunakan layaknya pemesanan umum pada aplikasi tersebut.

"Tempat yang disediakan pun dekat dengan kedatangan penumpang, 20 unit bisa dipakai siang ini. Target 500 tahun ini dan 2 juta unit 2025. Ini semua tergantung ekosistem, tergantung charging station dan lain-lainnya," tuturnya.

Selain taksi listrik, dia juga sudah meluncurkan penggunaan sepeda motor listrik pada Desember 2019 berbarengan dengan pengumuman peta jalan ekosistem kendaraan listrik Grab.

Dia menegaskan langkah ini akan dilanjutkan ke bandara-bandara lainnya, karena Bandara Soekarno-Hatta dinilai paling baik dari sisi kebutuhan.

"Secara visi kami ingin semua bandara, tapi kami lakukan bertahap. Bergantung ke studi yang dilakukan sekarang. Kami harapkan secara ekonomi lebih baik, layanan yang diberikan diferensiasi," paparnya.

Secara model bisnis, ia menambahkan taksi listrik ini digunakan oleh mitra pengemudi melakukan penyewaan. Ke depan, model bisnisnya mungkin saja berubah bergantung pada evaluasi yang dilakukan sembari berjalan.

"Ini mitra pilihan yang 20 unit ini. Ini adalah mitra terbaik, bagian dari komitmen layanan kami. Penting layanan bandara karena banyak mitra premium yang kualitas. Pesannya langsung GrabNow," ujarnya.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi