Dealer Mobil AS Ini Malah Untung Meski Kekurangan Chip Semikonduktor
Reporter: Rafif Rahedian
Editor: Jobpie Sugiharto
Senin, 26 April 2021 23:55 WIB
Ilustrasi microchip semikonduktor. [REUTERS/Kim Kyung-Hoon]
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Salah satu ketua dewan dealer mobil nasional untuk Buick & GMC, Mike Bowsher mengaku heran terhadap konsumen yang rela mengeluarkan uang lebih dari 71 ribu dollar AS (Rp1 miliar) untuk GMC Yukon XL.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut laporan Reuters, beberapa dari mereka sering kali bersedia menunggu lebih dari seminggu dan berani membayar harga penuh untuk mendapatkan kendaraan yang diinginkan.

Ini menjadi keuntungan tersendiri bagi dealer mobil asal Amerika Serikat ini. Mengingat, mereka baru saja memangkas produksi tahun ini karena kekurangan chip semikonduktor global.

Situasi tersebut membuat pihak produsen kesulitan untuk menciptakan mobil baru. Meski begitu, para pembeli tetap berani menaruh uang, meski mobil belum dibuat.

“Saya menjual sekitar 150 persen dari apa yang saya miliki di lapangan. Kami menjual barang-barang yang sedang dalam proses namun mereka berani menaruh uang,” ujar Bowsher.

Kekurangan chip semikonduktor ini memang dirasakan oleh banyak dealer mobil. Masih dari sumber yang sama, kekurangan chip itu akan berlangsung hingga tahun 2022 mendatang.

Situasi ini membuat beberapa dealer ternama dunia, Toyota, melaporkan bahwa persediaan kendaraan mereka menipis. Itu dibenarkan langsung oleh kepala eksekutif Prime Automotive Droup, Todd Skelton.

“Kami sekarang mulai melihat tidak hanya menipisnya stok kami, tetapi tidak ada yang mengikuti di belakangnya,” kata Skelton menjelaskan.

Salah satu kekhawatiran Skelton adalah berkurangnya pasokan akan menurunkan keuntungan secara keseluruhan, meskipun margin lebih tinggi.

Baca juga: Pabrik Mobil GM Mogok 2 Minggu karena Chip Semikonduktor Langka

 REUTERS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi