GOOTO.COM, Jakarta - Saat ini pemerintah Indonesia telah berupaya untuk mengembangkan mobil listrik di Tanah Air. Dengan kondisi jalanan yang masih cukup banyak digenangi oleh air, apakah mobil listrik aman untuk menerebosnya?

Menurut laporan Auto2000, motor pada mobil listrik tidak dirancang untuk kondisi banjir. Hal ini sama dengan mesin yang digunakan kendaraan konvensional pada umumnya.

Ketika menerobos banjir, sistem kelistrikan mobil dan sejumlah komponen lain bisa mengalami kerusakan atau korsleting. Hal itu tentunya memunculkan bahaya yang mungkin berpotensi memunculkan kecelakaan fatal.

Masih dari sumber yang sama, jika Anda terpaksa menerobos banjir, maka pastikan bahwa genangan air tidak melebihi batas aman. Apabila ketinggian air masih separuh ban, maka dikatakan aman untuk dilalui.

Namun, jika genangan air sudah menyentuh separuh bodi mobil listrik, maka disarankan untuk tidak memaksakan melintas. Karena, jika dipaksakan, komponen mobil listrik dan mesinnya akan rusak.

Meski Auto2000 menjelaskan bahwa mobil listrik Toyota diproduksi untuk resisten terhadap kontaminasi air dan benturan. Akan tetapi, cara paling aman adalah menghindari banjir dan mencari jalan alternatif.

Baca: Toyota Bakal Luncurkan Mobil Listrik Serupa Corolla, Harganya Rp 453 Juta

TEMPO.CO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram