Produksi Mobil Listrik Renault Dipisah dari Mobil Mesin Bensin, Mengejar Tesla
Reporter: Antara
Editor: Jobpie Sugiharto
Sabtu, 14 Mei 2022 12:17 WIB
All-New Renault Megane E-TECH diluncurkan. Mobil listrik ini mengoptimalkan fungsi digital berkat prosesor Qualcomm dan sejumlah fitur dari Google. topgear.com
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaProdusen mobil Prancis Renault mengatakan dua unit bisnis akan dihasilkan dari rencana pemisahan produksi mobil listrik dan konvensional 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut perusahaan, masing-masing unit bisa mempekerjakan 10 ribu staf pada 2023. Renault sedang mempelajari opsi menciptakan dua entitas terpisah menuju kendaraan bebas fosil. Perusahaan akan mempresentasikannya pada pasar modal di musim gugur.

"Tujuan dari refleksi strategis ini adalah untuk mengadaptasi setiap teknologi, memanfaatkan kekuatan dan keahlian grup di berbagai pasar dan di dalam Aliansi," kata Renault seperti dikutip Reuters hari ini, Sabtu, 14 Mei 2022.

Renault menegaskan produksi mobil listrik akan dibundel di Prancis. Sementara pabrik mobil konvensional atau mobil mesin bensin di luar negeri.

Sumber Reuters pada awal tahun ini mengatakan bahwa Kepala Eksekutif Renault Luca de Meo ingin membagi kelompok produksi mobil listrik. Pola ini untuk mengejar ketinggalan dengan saingannya, seperti Tesla Inc. dan Volkswagen.

BacaRenault Triber Akan Dibanderol Dibawah Rp 200 Juta?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi