Target IIMS 2009 Rp 1,7 Trilun  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 24 Maret 2009 19:48 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bemotor Indonesia (Gaikindo) menargetkan pendapat sebenar Rp 1,7 triliun pada penyelenggaran The 17th Indonesia International Motor Show (IIMS) 2009, 24 Juli-2 Agustus 2009 mendatang. Angka ini hanya terpaut tipis dari pendapatan tahun 2008 lalu.

Asosiasi industri otomotif di Indonesia, khususnya roda empat, berniat tetap mengadakan pameran otomotif walaupun pasar lokal ikut lesu akibat resesi global. Penjualan mobil di Indonesia yang dicatat oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia pada akhir Februari tahun ini turun menjadi sekitar 30 ribu unit. Sebagai perbandingan pada periode yang sama tahun lalu jumlah penjualan mobil di Indonesia mencapai 47 ribu unit.

Namun demikian, penurunan itu tidak membuat penyelenggara pameran tahun ini menurunkan target transaksi penjualan. Penyelenggara berambisi mendekati transaksi penjualan tahun lalu yaitu Rp 1,79 triliun. Bambang Trisulo, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia menyatakan target itu tidak terlalu berat karena harga mobil saat ini sudah naik dibanding tahun lalu.

Untuk mencapai target itu, penyelenggara pameran mengundang industri sepeda motor untuk ikut serta dalam pameran itu lewat pendekatan non-kolektif. “Kita undang tetapi tidak lewat Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia” jelas Johnny Darmawan, ketua penyelenggara pameran.

Kemudian penyelenggara juga menurunkan harga tiket masuk pada pada pameran tahun ini sebesar 14-30 persen atau menjadi Rp 20.000 - Rp 30.000, dan menyediakan transportasi bus dari beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta seperti Pondok Indah Mall, Plaza Senayan, dan Taman Anggrek menuju lokasi pameran.

Penyelenggara bahkan menargetkan total pengunjung tahun meningkat menjadi 250 ribu orang dari sekitar 206 ribu tahun lalu, menurut pengelola Jakarta International Expo lokasi itu menampung hingga 100 ribu orang, dibanding Jakarta Convention center yang hanya mampu menampung 60.000 orang.

Dan satu yang tidak kalah penting, harga sewa lokasi pameran di Jakarta International Expo, Kemayoran lebih rendah. Johnny bahkan mengatakan para produsen otomotif bersedia ikut pameran tahun ini bila penyelenggara memasang harga sewa yang menarik.

Lalu untuk memotong biaya, penyelenggara meniadakan lomba gerai terbaik, untuk mengurangi pengeluaran berlebihan dari peserta pameran yang selama ini dialokasikan untuk membuat gerai-gerai mewah.

Kompetisi merancang produk otomotif juga tidak ada tahun ini dalam rangka mengurangi biaya namun kompetisi mobil terbaik akan tetap ada.

Tetapi penyelenggara mengatakan akan mengadakan sebuah konferensi bisnis otomotif pada pameran itu yang mengundang asosiasi industri otomotif dari Jepang, India, Thailand, Korea, industri suku cadang yang belum masuk ke Indonesia, serta industri aluminium dari H dan Dubai untuk memenuhi kebutuhan aluminium industri otomotif di Indonesia.

Di Asia Tenggara ada tujuh negara yang melaksanakan pameran otomotif secara reguler yaitu Thailand, Singapura, Malaysia, Brunei, Filipina, Indonesia, dan Vietnam. Namun sejauh ini baru dua negara yang memastikan pelaksanaan pameran di negara mereka, Thailand, pasar otomotif terbesar Asia Tenggara, dan Indonesia, pasar terbesar nomor dua. Vietnam juga berencana menggelar pameran otomotifnya namun baru akan dilaksanakan November mendatang.

RONALD

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi