Gaikindo Ungkap Alasan Pertumbuhan Mobil Listrik Lambat
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Jumat, 26 Mei 2023 10:00 WIB
Mobil listrik DFSK Gelora dipamerkan di PEVS 2023, JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 17-21 Mei 2023. FOTO: TEMPO/Dimas Prass
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaKetua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohanes Nangoi, mengatakan wajar pertumbuhan mobil listrik di Indonesia berjalan lambat. Menurutnya mobil listrik merupakan hal baru di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau mobil listrik ini kan barang baru. Teknologi hidrogen jika disubsidi juga belum tentu laku di Indonesia. Memang beda situasinya dengan kendaraan konvensional," kata Johanes Nangoi di restoran Kaum Jakarta, Menteng, Jakpus, Rabu 24 Mei 2023.

Meski begitu, Nangoi menyebut langkah pemerintah memberikan insentif adalah salah satu cara yang tepat, Ia juga menyebut masyarakat hanya perlu diberi edukasi agar lebih mengenal mobil listrik.

"Meski demikian, langkah itu sudah betul dengan pemerintah kasih subsidi dan infrastruktur juga perlu ditingkatkan. Serta, edukasi pun penting untuk masyarakat," lanjut Johanes Nangoi.

Ia juga mencontohkan saat pandemi Covid-19 lalu, membutuhkan waktu untuk pasar bisa bergeliat kembali. Pemerintah pun mengambil kebijakan memberikan insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi model kendaraan tertentu.

Kebijakan tersebut, merupakan hasil koordinasi Gaikindo dengan pemerintah untuk memulihkan industri otomotif nasional karena terdampak Covid-19.

"Insentif ini untuk pengurangan pajak dengan harapan penjualannya bisa naik. Kalau barang yang dikasih itu eksis di Indonesia, pasti jalan," jelas Johanes Nangoi.

"Sebagai contoh pada tahun 2020 saat pandemi, kita berdiskusi dengan pemerintah. Lalu di Januari 2021 akhirnya kita telurkan yang namanya subsidi PPnBM dan yang mendapat itu kendaraan yang sudah dijual Indonesia. Terbukti, penjualannya langsung loncat," tambahnya.

Yohanes Nangoi menyebut Gaikindo selalu siap dalam membantu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pihaknya, akan terus berkoordinasi dengan para anggota untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Kita minta anggota-anggota kita itu aktif dalam promosi kendaraan listrik, seperti tahun lalu ada tempat spesial untuk tes mobil listrik, sambil kita edukasi ke masyarakat. Jadi kita berikan prioritas untuk produsen yang punya mobil listrik," tutup Nangoi.

Pilihan Editor: GIIAS 2023 Mulai Diincar Brand Cina

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi