TEMPO Interaktif, Jakarta: General Motors, produsen kendaraan terbesar Amerika, menggeser sebagian unit penelitiannya ke Universitas Michigan dengan menanamkan US$ 9 juta.
Universitas itu bersama General Motors membangun sebuah institut penelitian di mana mahasiswa teknik akan bisa belajar mekanisme pembakaran mesin yang lebih canggih, teknologi baterai, dan pembuatan mobil listrik.
Institut itu adalah yang kedua setelah institut yang dibagun bersama sebuah universitas di Cina, adan berencana mendirikan intitut ke-tiga di Italia.
Wakil Direktur Pengembangan Produk Global General Motors Tom Stephens mengatakan investasi itu akan "dipanen" dalam bentuk hak paten atas hasil penelitian para mahasiswa, serta tenaga kerja siap pakai bagi General Motors.
Mobil listrik satu dekade lebih muda dibanding mobil bahan bakar minyak saat dirancang pada abad 19 namun dominasi mobil berbahan bakar konvensional belum tergeser hingga saat ini karena mobil listrik masih dperlukan untuk keperluan transportasi sekunder, seperti dalam kompleks perumahan atau industri.
AUTOMOTIVE NEWS | RONALD