Toprak Razgatlioglu Sindir Kultur di MotoGP: Gayanya Seperti Superstar
Reporter: Erwan Hartawan
Editor: Kusnadi Chahyono
Kamis, 28 September 2023 14:53 WIB
Toprak Razgatlioglu selalu konsisten berada di podium WorldSBK 2023. (Foto: Pata Yamaha)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap Toprak Razgatlioglu mengaku lebih nyaman berada di kelas WSBK dibanding harus pindah ke MotoGP. Menurutnya suasana di WSBK lebih terasa kekeluargaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menyebut balapan kelas premier seperti MotoGP, kebanyakan para pelaku di sana bergaya seperti seorang bintang.

Toprak Razgatlioglu memang memilih melanjutkan karier di WSBK dengan pindah dari Yamaha ke BMW Motorrad. Pembalap asal Turki ini sebenarnya digadang-gadang akan naik kelas ke MotoGP bersama tim Monster Energy Yamaha.

Juara dunia WSBK 2021 ini sempat diberi kesempatan mencoba motor MotoGP Yamaha M1. Sayangnya uji coba itu, Yamaha menyimpulkan bahwa Toprak Razgatlioglu tak cukup layak membalap untuk tim MotoGP.

Yamaha bahkan lebih memilih Alex Rins untuk menggantikan Franco Morbidelli yang tak diperpanjang kontraknya untuk musim 2024.

Meski begitu, Toprak mengatakan dirinya memang tidak bisa beradaptasi dengan Yamaha M1 dengan baik. Meski sama-sama dibuat oleh Yamaha, motor R1 di WSBK dan M1 di MotoGP memiliki karakter berbeda, terutama dari segi riding position-nya.

"Sejujurnya, saya tidak punya feeling yang baik dengan M1. Misalnya, posisi berkendara di M1 sangat berbeda dengan posisi saya di R1. Saya membutuhkan jok yang berbeda, tetapi tidak mudah untuk mengubahnya selama pengujian. Saya mencoba bersenang-senang dengan motornya, tapi saya tidak puas," kata Toprak Razgatlioglu dikutip dari Motosan, Kamis, 28 September 2023.

Toprak Razgatlioglu menambahkan, posisi riding tersebut membuatnya tidak bisa menguasai motor dengan baik.

"Dan saya tidak dapat menunjukkan potensi saya karena posisi mengemudi ini," sambung Toprak.

Bahkan Toprak Razgatlioglu secara blak-blakan mengatakan kurang menyukai kultur di MotoGP. Menurutnya semua orang berjalan seperti seorang superstar. Beda dengan balap WSBK, di mana orang-orangnya terasa humble dengan kekeluargaan yang erat.

"Saya mencobanya saat membalap di Red Bull Rookies Cup pada 2013 dan 2014. Bagi saya, di Grand Prix, saya mendapat kesan bahwa semua orang berjalan seperti bintang. Dan saya tidak suka itu. Superbike sebaliknya, seperti berada di rumah sendiri, suasana kekeluargaan. Jadi saya lebih suka superbike (WSBK)," bilang dia.

Pilihan Editor: WorldSBK Emilia Romagna 2023: Race 2 Dimenangkan Alvaro Bautista

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi