Motor Matic Tetap Melesat di Tengah Kelesuan Pasar  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 4 Juni 2009 23:53 WIB
otocontest.com
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meski para pelaku bisnis sepeda motor memperkirakan pasar sepeda motor pada 2009 tidak akan sebaik tahun lalu, karena adanya kenaikkan harga jual kendaraan roda dua, dan semakin ketatnya prosedur kredit dari lembaga pembiayaan, namun penjualan sepeda motor jenis matic bakal tetap melajun kencang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Matic-1Pertumbuhan penjualan sepeda motor jenis ini, diperkirakan mencapai 40 persen. "Kalau pada kuartal pertama tahun ini, yaitu Januari hingga April pertumbuhan penjualan motor jenis ini mencapai 36 persen, maka diperkirakan pada kuartal selanjutnya mencapai 40 persen," tutur Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata saat dihubungi Tempo di Jakarta, Kamis (04/06).

Sebelumnya, AISI menargetkan pasar tahun ini berada pada kisaran 4,7 juta unit yang merosot tajam dari penjualan 2008 sebesar 6 juta unit. Asosiasi ini memperkirakan pasar sepeda motor nasional pada 2009 ini akan turun 30 persen menjadi sekitar 4,7 juta unit. Gunadi mengatakan, dari perkembangan pasar yang ada, hingga Mei 2009, rata-rata penjualan sepeda motor tercatat sekitar 400.000 per unit. "Revisi kemungkinan baru keluar pada awal semester kedua," jelas Gunadi.

Namun kondisi sebaliknya, akan terjadi pada sepeda motor berjenis matic. tetap tumbuhnya pasar sepeda motor jenis itu, selain karena minat masyarakat terhadap teknologi matic juga karena inovasi dari kalangan pabrikan. Kini para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) juga mulai berani bermain variatif dengan berbagai model, seperti trail, supermoto, maupun sport.

Memang, sejak muncul pertama kali pada 2003, penjualan sepeda motor skutic terus meningkat. Data AISI menyebut, pangsa pasar sepeda motor jenis ini terus bertambah dari 3 persen pada 2005, menjadi 8,4 persen pada 2006, kemudian sekitar 18 persen pada 2007. Dan pada 2008, pangsa pasar sepeda motor itu sekitar 25 persen. "Tren peningkatan itu tidak berubah sampai sekarang. Jenis bebek, khususnya skutic, masih memiliki pangsa pasar yang besar,'' ujar Gunadi.

Yang terang, tren penggunaan jenis skutic memang tidak bisa dilepaskan dari minat masyarakat terhadap sepeda motor jenis bebek. Pada 2008 lalu misalnya, jenis bebek menguasai pangsa pasar hingga 65,5 persen.

Di sisi lain, jalanan yang sering macet, membutuhkan sepeda motor yang lincah bermanuver tanpa perlu sering ganti gigi persneling, menjadi alasan lainnya. Terlebih, konsep itu juga digemari kalangan muda khususnya para wanita yang senang dengan bentuk sandaran kaki yang berbeda dari sepeda motor jenis lainnya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi