Volvo Cars dan Breathe Hadirkan Pengecasan Baterai Lebih Cepat
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Rabu, 13 Maret 2024 10:00 WIB
Platform Volvo dan Breathe Battery Technologies. (Foto: Volvo)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaVolvo Cars telah bermitra dengan Breathe Battery Technologies (Breathe), menjadi perusahaan mobil pertama yang mendapatkan akses ke versi terbaru perangkat lunak pengisian daya yang dipatenkan dan didukung algoritma untuk digunakan di mobil listrik generasi terbaru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengintegrasikan perangkat lunak Breathe ke dalam platform manajemen baterai yang dikembangkan sendiri oleh Volvo Cars untuk mengoptimalkan dan meningkatkan kinerja teknologi pengisian daya baterai Volvo, serta dapat memberi pelanggan Volvo waktu pengisian daya yang lebih cepat serta pengalaman berkendara dan pengisian daya yang lebih baik secara keseluruhan.

Akan pula menerapkan teknologi baru ini pada mobil listrik generasi terbaru, yang diperkirakan teknologi ini akan mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengisi daya baterai listrik Volvo Anda dari 10 hingga 80 persen dalam kondisi pengisian sebanyak 30 persen, dengan tetap mempertahankan kepadatan dan jangkauan energi yang sama. Bahkan lebih baik lagi: peningkatan waktu pengisian daya akan bertahan sepanjang siklus hidup baterai penuh tanpa mempengaruhi status kesehatannya.

Kolaborasi dengan Breathe merupakan hasil perjanjian pengadaan produk andalannya, Breathe Charge, dan merupakan investasi terbaru Volvo Cars Tech Fund, cabang modal ventura korporat Volvo. 

Hal tersebut mencerminkan ambisi Volvo untuk memimpin pengembangan mobil listrik premium dan menjadi produsen mobil listrik pada tahun 2030.

“Kemitraan investasi dan komersial dengan Breathe membantu kami mengatasi masalah yang sering dialami pelanggan mobil listrik dan membuat kinerja pengisian daya kami menjadi lebih kompetitif,” kata Ann-Sofie Ekberg, CEO Volvo Cars Tech Fund.

Investasi di Breathe ini membantu memposisikan Volvo menuju masa depan kendaraan listrik penuh, namun hal ini juga sesuai dengan ambisi kami untuk mencapai nol emisi gas rumah kaca dan menjadi bisnis sirkular pada tahun 2040. Sambil mengurangi waktu pengisian daya untuk mobil Volvo, teknologi ini mencapai hal ini tanpa perlu biaya tambahan mengubah desain paket baterai atau menambang bahan tambahan, tanpa dampak tambahan terhadap lingkungan. 

Selain itu, karena produk ini sepenuhnya kompatibel dengan perangkat keras yang digunakan pada mobil listrik generasi baru Volvo, penskalaannya akan mudah karena kami memperkirakan penjualan mobil listrik Volvo akan meningkat secara signifikan pada tahun-tahun mendatang.

Pilihan Editor: MPV Listrik Volvo EM90 Bakal Masuk Indonesia?

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi