
TEMPO/Dwianto Wibowo
Dengan angka penjualan itu, Honda Freed telah menyumbang total angka penjualan semua produk Honda selama Juni 2009 menjadi 2.630 unit.
“Kami optimis, Honda Freed akan memberikan kontribusi besar bagi penjualan Honda di Indonesia. Dilihat dari jumlah booking di dealer resmi, kami yakin Honda Freed akan menjadi fenomena baru di pasar otomotif Indonesia,” tutur Jonfis Fandy, Direktur Penjualan dan Layanan Purna Jual PT AHM, Jumat (03/07).
Sebelumnya, Jonfis menyebutkan Freed memiliki keunggulan yang diinginkan keluarga Indonesia. Dengan filosofi 'man maximum, machine minimum' mobil ini mampu memuat banyak penumpang, kendati bentuknya compact. “Ini sesuai dengan kebiasaan dan keinginan konsumen Indonesia,” ujar Jonfis saat peluncuran Freed (29/06).
Harga Freed juga kompetitif, kata Jonfis, sehingga Honda berharap bisa menjual varian ini 6.000 unit pada tahun ini. “Kami juga menargetkan, setiap bulannya bisa terjual 1.000 unit,” tandas Jonfis.
Sementara Presiden Direktur Yukihiro Aoshima mengatakan, Freed merupakan mobil yang dirancnag sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia dengan standar Honda. Lebih dari itu, Freed adalah produk Honda ketiga yang dirakit di Indonesia setelah Jazz dan CR-V. “Dan Indonesia merupakan negara kedua setelah Jepang yang merakit dan memasarkan Freed,” aku Yukihiro.
Menurut Yukihiro, Indonesia juga dijadikan basis produksi Honda Freed untuk kawasan ASEAN. “Karena itu pula, Freed nantinya akan diekspor ke Thailand, Malaysia, Brunei, dan negara ASEAN lainnya,” kata Yukihiro Aoshima.
Ada dua tipe Honda Freed yang dipasarkan di Indonesia. Pertama, tipe sliding door manual dan tanpa air bag yang dibaderol Rp237 juta on the road. Kedua, tipe sliding door elektrik tambahan air bag dengan harga Rp257 juta on the road.
ARIF ARIANTO