2 Pembalap Mercedes-AMG Petronas Kecewa di F1 Monako 2025
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Selasa, 27 Mei 2025 08:26 WIB
George Russell dari tim Mercedes-AMG Petronas di F1 Monako 2025. (Foto: Mercedes)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaDua pembalap Mercedes-AMG Petronas F1 terlempar dari sepuluh besar di F1 Monako 2025, pada hari Minggu kemarin, 25 Mei. George Russell finis posisi sebelas dan Kimi Antonelli menyelesaikan balapan di posisi 18.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Russell memang tak diuntungkan dengan posisi start balapan dari posisi 14, beruntung bisa memaksimalkan laju dan strategi memungkinkan dirinya bisa finis di posisi sebelas.

Sementara Antonelli yang start dari posisi 15 dengan penerapan strategi dari Mercedes-AMG Petronas F1 kesulitan untuk bisa dimaksimalkan, malahan finis jauh di 18.

Baik Russell dan Antonelli mengungkapkan bahwa ternyata Williams dan Red Bull Racing menerapkan strategi yang sama. Kondisi lintasan yang sempit menjadikan keduanya sulit untuk menyalip pembalap di depan.

Toto Wolff selaku CEO & Team Principal angkat bicara perihal kekecewaan kedua pembalapnya mulai dari sesi kualifikasi dan hasil balapan.

Kimi Antonelli dari tim Mercedes-AMG Petronas di F1 Monako 2025. (Foto: Mercedes)

“Tidak ada skenario yang bisa memberi kami poin dan berharap bendera merah atau Safety Car adalah satu-satunya pilihan yang tersedia bagi kami,” ujar Toto Wolff.

Dirinya juga berkomentar perihal dua kali pitstop yang wajib dilakukan oleh seluruh tim. “Sebagai sebuah olahraga, kami akan meninjau peraturan wajib dua kali berhenti dan melihat bagaimana kami dapat menghindari situasi seperti ini di masa mendatang,” kata dia.

Andrew Shovlin, Trackside Engineering Director Mercedes-AMG Petronas F1 juga turut berkomentar perihal timnya tak masuk finis 10 besar.

“Balapan kali ini merupakan kekecewaan besar bagi tim. Namun, karena memulai balapan dari posisi paling bawah, kami tidak mengharapkan hasil yang berbeda dari balapan ini. Strategi kami di sini adalah mengandalkan potensi tanda bahaya dan insiden yang pada akhirnya, tidak pernah terjadi,” jelas Shovlin.

Dirinya menambahkan bahwa dari Latihan Bebas hingga Kualifikasi, tim berjuang agar mendapatkan keseimbangan mobil, ban, dan hal itu membuat para pembalap kesulitan membangun kepercayaan diri dan menemukan kecepatan untuk lap dengan waktu yang lebih baik pada hari Sabtu.

“Kami akan bekerja keras dalam beberapa hari ke depan untuk menawarkan tingkat kinerja yang lebih baik di Barcelona dan kembali berjuang untuk podium,” janji Shovlin.

Pilihan Editor: Ini Alasan Charles Leclerc Mengakui Puas Tampil di F1 Monako 2025

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi