Prabowo Resmikan Pembangunan Pabrik Baterai EV Kolaborasi Antam-IBC-CATL
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Selasa, 1 Juli 2025 08:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto memberikan sambutan pada peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, 29 Juni 2025. ANTARA
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan peletakan batu pertama atau ground breaking proyek Ekosistem Industri Baterai kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proyek ini dikembangkan bersama oleh PT Aneka Tambang Tbk., (Antam), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL).

Pengembangan ekosistem ini merupakan proyek strategis industri baterai kendaraan listrik yang terdiri dari enam sub-proyek terintegrasi. Dari enam proyek tersebut, lima berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara dan satu proyek berada di Karawang.

Dalam sambutannya di peresmian proyek tersebut, Prabowo mengatakan bahwa groundbreaking proyek ekosistem industri baterai ini membuktikan keseriusan pemerintah dalam menjalin kerja sama dengan mitra atau negara sahabat. Proyek ini bekerja sama dengan Cina.

"Kita bekerja sama dalam proyek yang menurut saya kolosal. Bisa dikatakan ini terobosan luar biasa," kata orang nomor satu di Indonesia itu.

Prabowo juga menuturkan bahwa hilirisasi sumber daya alam ini akan terus dilanjutkan. Sebab, pemerintah akan melakukan percepatan, karena ini dinilai sebagai kunci dari pembangunan suatu bangsa.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan jika proyek ekosistem industri baterai ini sudah diproses selama empat tahun. Proyek ini digagas sebagai kolaborasi antara negara yang memiliki sumber daya alam bahan baku baterai, yaitu Indonesia, dengan negara pemilik teknologi, yakni Cina.

Proyek pabrik baterai kendaraan listrik ini nilai investasinya mencapai US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 100 triliun. Dirinya mengklaim ada 35 ribu pekerjaan yang tercipta tidak langsung dan 8.000 pekerjaan tercipta langsung dari proyek ini.

DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYUNINGSIH | TEMPO.CO

Pilihan Editor: MotoGP Belanda: Dari Pole hingga Finis Ke-10, Ini Faktor yang Buat Quartararo Terlempar

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi