Dok: Suzuki
TEMPO Interaktif, Jakarta:Karimun Estillo kini benar-benar berpenampilan baru, bukan sekadar ganti wajah (facelift) pasalnya pergantian juga menyentuh sektor mesin.
Walhasil, dengan teknologi itu, makin banyak bahan bakar dan udara yang masuk untuk di bakar, sehingga tenaga yang disemburkan mesin pun semakin besar. "Daya yang dihasilkan mencapai 68 PS pada 6.200 rpm dan torsi 90 Nm pada 3.500 rpm," sebut Djoko, Rabu (14/10).
Tak hanya itu. Ttingkat kebisingan mesin atau Noise, Vibration and Harshness (NVH) mobil kota kecil ini juga rendah. Sistem transmisi juga berubah, tidak lagi menggunakan sistem hidrolis, tetapi menggunakan kabel sehingga perpindahan gigi bisa dilakukan dengan mulus dan cepat karena hambatan mekanisnya lebih rendah. Namun sistem transmisi ini masih manual dengan lima kecepatan.
Karimun Estilo generasi sebelumnya, menggunakan mesin F10D 1.1 liter (1.061 cc) SOHC 16 valve dengan suplai bahan bakar sistem injeksi yang dikendalikan prosesor berkecepatan 32 bit. Mesin itu menyemburkan tenaga 65 PS pada 6.200 rpm.
Di segmen mobil kota kecil , Estilo menjadi pemimpin pasar. Data dari gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebut, pada 2008 lalu, dari total penjualan mobil yang mencapai 600 ribu unit, penjualan mobil itu hanya 1,2 persen atau 7.255 unit. Dari total penjualan itu Karimun Estilo merebut pangsa pasar 58,2 persen atau 4.253 unit.
Kini, Karimun Estilo baru itu harus bersaing ketat dengan Hyundai i-10, KIA Picanto, Proton Savvy, serta mobil kota produksi pabrikan Cina, Chery QQ. Kendati demikian, PT Suzuki Indomobil Sales mengaku tetap optimis bisa merebut pasar.
Sementara menyinggung target penjualan 2009 ini, Dimelza Sharindradini Marketing Communication PT SIS, menyebut 900 - 1.000 unit. Sedangkan harga yang dipatok untuk mobil ini, dia mengaku tak mengalami perubahan dibanding generasi sebelumnya, yaitu sekitar 128 juta.
ARIF ARIANTO
