
.
TEMPO Interaktif, Berlin:Mobil Mercedes G4 model 770 K yang merupakan favorit pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, telah dibeli seorang jutawan Rusia yang identitasnya dirahasiakan, dengan harga US$ 15 juta atau sekitar Rp 141 miliar.
Kepada Reuters Michael Froehlich spesialis mobil klasik yang ditugaskan melacak keberadaan mobil itu menuturkan, ia harus bolak balik Austria ke Las Vegas, dan kemudian kembali ke Munich untuk menemukan mobil itu.
Ceritanya, setelah ditugaskan untuk menemukan mobil itu oleh pembeli dari Cyprus, Froehlich pun melakukan penelusuran.
Sementara autostory menyebut, Froehlich langsung menuju Austria sesaat setelah menerima tugas. Tetapi, informasi menyebutkan mobil berada di Las Vegas. Ia pun terbang ke kota di Amerika Serikat itu. Memang, mobil berwarna biru tua itu selama beberapa dekade teronggok di ruang bawah tanah Imperial Palace Casino di Las Vegas, tetapi ternyata telah dibeli oleh seorang ahli waris perusahaan bir di Munich.
Lagi-lagi Froelich harus terbang ke Munich. Akhirnya ia melacak ke Jerman bagian Utara, karena informasi menyebutkan mobil berada di daerah itu. Dan dalam waktu kurang dari dua minggu ia berhasil menemukan mobil tersebut dan menyerahkan ke pembeli asal Cyprus.
Pria yang berkantor di Dusseldorf Jerman itu mengaku sangat tertarik dengan tampilan mobil tersebut saat pertama bertemu dengan mobil itu. Menurutnya, mobil itu merupakan mobil terbaik pada zamannya. "Itu merupakan mobil terbaik di dunia pada saat itu. Bahkan lebih baik ketimbang Bugatti, Bentley, Rolls Royce atau apapun," tandas Froehlich. "Dan itu merupakan mobil favoritnya, salah satu mobilnya yang sering ia pakai, khususnya saat melakukan parade," sebutnya, Rabu (24/11).
Kemudian mobil berpindah tangan ke jutawan Rusia. Sang jutawan langsung mengangkut mobil model 770 K yang diproduksi pada 1935 itu dengan jet pribadi setelah membelinya dari pemilik mobil dengan harga 10 juta euro atau sekitar US$ 15 juta (sekitar Rp 141 miliar). "Dia bukanlah seorang pengagum Nazi. Tetapi saya kira, itu sebagai investasi semata," kata Froehlich. "Saya bisa membayangkan betapa (barang) yang memiliki kaitan dengan Hitler ternyata memiliki nilai tertentu,"
Namun sang pembeli ternyata tidak mengecek dokumen asli riwayat mobil tersebut. Padahal, data penjualan Mercedes menunjukkan bahwa model 770 K dipesan oleh Fuehrer dan Kanselir Reich pada 1935. Tetapi Froehlich memastikan, dari beberapa laporan bahwa pemilik sebelumnya yang menggunakan plat nomor "1A 148 461" bukanlah seorang pengagum sang diktator.
Yang terang, model 770 K itu hanya diproduksi 88 unit saja, dan pabrikan mobil Braunschweigh menyebutkan semua model dibuat untuk Hitler. Memang, Hitler tidak pernah mengemudikannya sendiri. Pasalnya sang Fuehrer tidak pernah memiliki 'Fuehrerschein' alias Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Jadi dia (Hitler) adalah Fuehrer tanpa Fuehrerschein (SIM)," ujar Froehlich.
ARIF ARIANTO