Tips Memilih Montir yang Tepat di Saat Darurat
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 29 Desember 2009 13:48 WIB
TEMPO/Awaluddin R
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernahkah Anda mengalami kejadian tiba-tiba mobil Anda mogok di tengah jalan dan minta pertolongan montir, tetapi ternyata Anda dipermainkan oleh sang montir? Tentu, Anda tak ingin kejadian seperti tak terulang kembali.

Agar terhindar dari tipu muslihat montir nakal, sebaiknya Anda tahu ciri-ciri montir yang baik. Salah satunya mengamati cara kerjanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Memang, cara yang paling baik adalah menanyakan kepada teman atau saudara montir atau bengkel mana yang mereka rekomendasikan termasuk keahlian khusus yang mereka miliki,” tutur Sayyid Bardan Mahdali, anggota Forum Komunikasi Komunitas Mobil Indonesia yang juga pemerhati teknologi otomotif, di Bintaro Jaya Sektor IX, Jakarta , Selasa (29/12).

Namun, kata Mahdali, itu bila dalam kondisi normal. Bila dalam kondisi darurat, dan Anda terpaksa membawa mobil ke bengkel sembarang, maka perhatikan cara kerja montir yang bersangkutan.

“Perhatikan caranya saat melayani konsumen. Apakah mereka serius menanyakan dan memperhatikan keluhan dari konsumen ihwal gangguan mobilnya,” terang pria berbadan subur tersebut.

Lantas perhatikan bagaimana cara mereka menjelaskan pilihan alternatif perbaikan, serta apakah mereka berusaha untuk mendiskusikannya dengan Anda? Jika ternyata berusaha untuk mendikte dan memaksakan alternatif perbaikan tanpa minta persetujuan Anda, maka sebaiknya segera tinggalkan bengkel itu.

Hal lain yang juga perlu dicermati adalah, apakah montir itu juga memberikan perkiraan harga dan biaya jasa perbaikan yang mereka lakukan? Ini perlu dilakukan untuk menghindari akal-akalan montir nakal, sehingga timbul kejutan yang diluar perkiraan Anda, terutama biaya yang selangit.

“Kalau perbaikannya besar, mintalah perkiraan biaya maksimum serta rincian harga komponen dan ongkos jasanya. Karena bengkel yang baik, akan bekerja kalau sudah mendapat persetujuan konsumen,” papar Mahdali.

Jangan lupa, minta kepada mereka untuk menuliskan secara rinci dan jelas jenis perbaikan dan komponen yang diperlukan sesuai dengan permasalahan mobil yang Anda sampaikan. Bila pekerjaan telah usai, jangan lupa untuk mencoba mobil Anda, apakah masih ada gejala atau masih terasa ada ketidakberesan dengan mobil Anda. Pastikan gejala yang Anda rasakan semula sudah tak terasa.

“Minta juga suku cadang atau komponen lama yang diganti. Ini perlu dilakukan, bukan karena kita pelit tapi untuk memastikan bahwa bahwa komponen atau suku cadang baru telah terpasang dan memastikan bahwa itu memang seharusnya diganti,” terang Mahdali.

Itulah tips singkat yang perlu dipahami di saat menghadapi kondisi darurat. Pastikan bahwa Anda telah melakukan langkah-langkah seperti yang disarankan dalam tips ini.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi