
vespawallpapers.com
“Tipe bermesin kecil ini sesuai dengan tren pasar, di mana hampir 80 persen motor yang ada di pasar saat ini bermesin kecil. Dan LXV 125 itu merupakan skuter eksotis dari Vespa yang kental dengan aura elegan,” papar Nugroho Tjandrakusuma, Presiden Direktur PT SKN kepada Tempo di Jakarta, Senin (18/1).
Dia menambahkan pihaknya mengandalkan tipe terbaru itu untuk menggenjot penjualan di 2010 ini. “Target penjualan kami pada 2010 cukup banyak, 1000 unit. Pada 2009 lalu penjualan kami 350 – 390 unit,” tandas Nugroho.
Sepanjang 2009 itu, penjualan SKN terbesar disumbangkan oleh Vespa tipe LX yang terjual 140 - 150 unit. Tipe ini juga masih akan dipertahankan penjualannya pada tahun ini. “Artinya, kami meluncurkan varian terbaru LXV 125 pada April nanti justeru memberikan alternative pilihan kepada para penggemar vespa,” terang Nugroho.
Seiring dengan hadirnya tipe baru tersebut, PT SKN juga menambah jaringan dealernya yaitu dari 11 unit yang tersebar di seluruh Indonesia menjadi 16. Dealer baru itu akan dibuka di Jakarta dan sekitarnya, Kalimantan, serta Bali. Semua dealer baru tersebut menyediakan layanan penjualan, servis, serta penjualan suku cadang.
Namun, Nugroho enggan menyebut harga. Ia hanya menyebutkan, meski memiliki harga yang jauh di atas skuter yang saat ini diproduksi oleh pabrikan sepeda motor lainnnya, Skuter Vespa akan mampu bersaing.
“Karena segmennya memang pasar menengah ke atas, karena harganya juga empat kali lipat. Tetapi dengan maraknya skuter matik itu kami rasa justeru akan baik bagi pasar dan bagi kami karena kami harus inovatif untuk bisa bersaing,” tandas dia.
Skuter LXV merupakan salah satu produk pabrikan skuter asal Italia Piaggio yang dibekali mesin 124 cc silinder tunggal, empat langkah SOHC. Mesin sebesar itu mampu menyemburkan tenaga 10,19 daya kuda pada 8.250 rpm, dan torsi 960 Nm pada 7.250 rpm.
Skuter bertransmisi otomotis itu mampu digeber hingga 91 kilometer per jam. Skuter ini juga dilengkapi cakram tunggal (depan) dan tromol (belakang). Ban depan 110/70-11 ban belakang 120/70-10. Sedangkan untuk memberikan kenyamanan berkendara, sistem suspensinya menggunakan single sided trailing link dengan shock absorber hidrolik di bagian depan, dan shock breaker hidrolik di bagian belakang.
Skuter yang menggunakan sistem starter elektrik dan manual (kick) itu berbobot 110 kilogram, tinggi 1,28 meter (m); panjang 1,8 m; tinggi 0,785 m; dan lebar 0,74 m. Meski secara fisik tipe ini hampir mirip dengan tipe sebelumnya, yaitu LX, Nugroho mengaku ada perbedaan yang cukup mencolok, pada lampu misalnya yang didesain baru.
“Soal harga, nanti saja biar ada kejutan yang jelas sepadan dengan teknologi, fitur kenyamanan yang diberikan,” elak Nugroho saat ditanya kembali soal harga.
ARIF ARIANTO