
Josef Fuch Presiden ISCO (kiri dan Ramesh Divyanathan, Presiden direktur BMW Indonesia saat penandatanganan kerjasama dengan ISCO di Jakarta, Rabu (27/1). TEMPO/Arif Arianto
TEMPO Interaktif, Jakarta:BMW Indonesia mengalokasikan dana US$ 30 ribu atau sekitar Rp 280 juta untuk mendirikan tiga Sanggar Kegiatan Anak bagi anak-anak jalanan dan kurang mampu di Jakarta. Agen Tunggal Pemegang Merek BMW itu menggandeng Indonesian Street Children Organization (ISCO) untuk program pemberdayaan tersebut.
"Sumbangan ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan BMW untuk membantu mengembangkan masyarakat di wilayah dimana kami menjalanlkan bisnis," papar Ramesh Divyanathan, Presiden Direktur BMW Indonesia saat penandatanganan kerjasama dengan ISCO di Jakarta, Rabu (27/1).
Tiga Sanggar yang dibiayai BMW itu didirikan di daerah padat penduduk yaitu Cipinang Besar Utara di Jakarta Timur, Pademangan di Jakarta Utara, dan Kampung Gege di Jakarta Barat. Sanggar yang akan diresmikan April mendatang tersebut menyelenggarakan pendidikan ekstra kurikuler yang disediakan bagi anak-anak usia 6 - 18 tahun.
Josef Fuch Presiden ISCO menyebutkan, selain memberdayakan anak-anak melalui pendidikan kerjasama BMW - ISCO itu juga menjauhkan anak-anak dari bahaya kejahatan dan obat-obatan terlarang.
"Dan anak-anak yang diterima di sanggar ini berasal dari keluarga kurang mampu namun secara jelas menunjukkan niat untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka," tuturnya.
Josef menambahkan setiap sanggar memiliki daya tampung hingga 25 orang anak untuk setiap angkatan. Selama ini, ISCO telah mendirikan 24 sanggar di tiga kota yaitu Jakarta, Surabaya, dan Medan.
ARIF ARIANTO