TEMPO Interaktif, Jakarta :Hyundai H-1 rakitan Indonesia, ternyata tak hanya diperuntukan pasar Indonesia saja. Rencananya, Juli mendatang PT Hyundai Motor Indonesia, Agen Tunggal Pemegang Merek sekaligus perakit Hyundai H-1, akan mengekspor Multi Purposes Vehicle (MPV) itu ke Thailand.

"Kami menargetkan mengekspor Hyundai H-1 ini ke Thailand 1.000-1.500 unit ke Thailand,” papar Jongkie D. Sugiarto, Presiden Direktur PT HMI di sela acara peluncuran Hyundai H-1 di Jakarta, Jumat (12/1).

Sementara untuk pasar dalam negeri, Jongkie menyebut pihaknya mematok target 2.000 unit selama 2010 ini. “Kami optimistis, dengan dukungan penuh dari pinsipal – Hyundai Motor Company- H-1 rakitan Indonesia itu dapat diterima baik oleh masyarakat di Indonesia dan dapat menembus pasar Asean,” tandas Jongkie.

Selain harga yang lebih murah , teknologi dan fitur yang ada menjadi modal besar bagi MPV premium Hyundai untuk bersaing. Seperti diketahui Hyundai H-1 rakitan Indonesia ini terdiri dari dua varian bahan bakar yaitu 2.400 cc bensin yang diluncurkan Februari ini, dan 2.500 cc disel CRDi yang akan diluncurkan maret mendatang.

Hyundai H-1 bensin ini terdiri dari dua tipe yaitu Elegance dan XG. H1 tipe Elegance kini berbanderol Rp 350 juta dari sebelumnyaRp 378 juta on the road Jakarta. Sedangkan tipe XG sebelumnya dibanderol Rp394,5 juta kini menjadi Rp 370 juta.

Sedangkan fitur yang ada di tipe XG meliputi single one color, pilihan warna baru, velg dari bahan alloy dengan desain baru, roof mounted LCD, global positioning system (GPS), wood grain panel, xenon headlight, spoiler depan yang dilengkapi rear view camera, serta head unit dua din baru.

Sementara yang ada di tipe Elegance sama seperti di tipe XG hanya dikurangi roof mounted LCD, GPS, wood grain panel, xenon headlight, serta spolier depan dengan rear view camera. Bila dibanding dengan MPV lain sejenis, dengan harga sebesar itu Fitur H-1 ini cukup mewah.

Jongkie menambahkan, harga H-1 ini kemungkinan akan terus bertambah kompetitif seiring dengan bertambahnya kandungan lokal pada mobil tersebut. Saat ini, H1 telah menggunakan sejumlah komponen lokal sekitar 20 persen dan akan terus ditingkatkan hingga menyentuh 40 persen.

“Keunggulan lain yang dimiliki oleh H-1 rakitan lokal ini adalah, kami memberikan jaminan perawatan hingga lima tahun. Sebelumnya, versi impor utuh hanya tiga tahun,” imbuhnya.

ARIF ARIANTO | RAJU FEBRIAN