Audi A6 Lebih Bertenaga Berkat Paduan TFSI dan Supercharger
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 15 Maret 2010 09:50 WIB
Mobil Audi. Tempo/Aeif Irianto
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - “Vorsprung durch Technik,” atau keunggulan melalui teknologi. Itulah filosofi yang dipegant teguh Audi. Artinya dengan melakukan inovasi terus menerus pabrikan asal Ingolstadt , Bavaria Jerman itu dapat meningkatkan citra mereknya dan memenangi persaingan.

Konkretnya, setiap model terbaru yang diluncurkan Audi senantiasa dilengkapi tekonologi terkini sebagai hasil inovasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Contohnya adalah, Audi A6 versi facelift yang kami luncurkan Kamis (11/3) lalu itu yang mengggunakan mesin TFSI (Turbo Fuel Stratified Gasoline Direct Injection) tetapi dengan supercharger sehingga lebih bertenaga tetapi irit bahan bakar,” papar Gunadi Sindhuwinata, Presiden Direktur PT Indomobil Sukses Internasional, induk perusahaan PT Garuda Mataram Motors (PT GMM) saat dihubungi Senin (15/3).

Gunadi tak salah ucap. Pasalnya, Supercharger yang dilengkapi dengan dua buah intercooler mampu mendongkrak performa mesin 3.000 cc V8 Audi A6 versi facelift tersebut.

Tenaga maksimal yang disemburkan mencapai 290 daya kuda bisa dicapai pada putaran mesin 4.850 – 6.800 rpm,. Sementara torsi maksimal 420 Newtonmeter dicapai pada 2.500 rpm hingga 4.850 rpm. Padahal, selama ini, tenaga sebesar itu hanya dapat dihasilkan oleh mesin diatas 4000 cc.

Tetapi berkat teknologiTFSI yang dipadu supercharger itulah, Audi A6 itu mampu mencapainya. Sebab dengan supercharger tersebut jumlah udara yang disemburkan ke ruang bakar juga semakin banyak, dan semakin banyaknya udara itulah maka proses pembakaran juga semakin sempurna.

Walhasil, tenaga yang tercipta pun semakin besar. ”Itulah kuncinya,” aku Dedy Yudantyo, Workshop Department Head Indomobil Group.

Sempurnanya proses pembakaran dan besarnya tenaga yang dihasilkan itu juga mempengaruhi jumlah pemakaian bahan bakar yang semakin kecil. Terlebih, proses pengabutan bahan bakar itu menggunakan teknologi Simon 8 Gasoline Injection yang bekerja dengan sempurna. Sehingga tetes demi tetes bahan bakar yang disemprotkan tak ada yang terbuang percuma.

”Tingkat efisiensi mencapai 15 persen lebih hemat ketimbang model lain di kelasnya. Jadi penggunaan bahan bakar satu liter untuk menempuh jarak 10, 5 kilometer,” terang Dedy.

Kelebihan lain yang ditawarkan Audi A6 ini adalah, teknologi Quattro atau penggerak empat roda. Teknologi ini merupakan sistem berkendara yang mampu memberikan tenaga dari mesin ke dua gardan sedan medium ini. Walhasil, roda dan mobil mampu menghasilkan tenaga tambahan sehingga mobil tetap stabil saat melibas berbagai medan .

Selain itu, teknologi ini juga memungkinkan pengendara berbelok dengan lebih cepat namun tetap aman. Pasalnya, bila pengendara salah meperhitungkan jarak saat berbelok, teknologi quattro akan membantu pengemudi mengoreksi posisi dan kedudukan mobil dengan reaksi yang begitu cepat. Sehingga tak akan terjadi slip atau menabrak.

Paduan antara teknologi TFSI yang dilengkapi supercharger dengan teknologi Quattro itu menjadikan Audi A6 mampu mencapai akselerasi kecepatan dari 0 – 100 kilometer per jam dalam tempo 5,9 detik. Sementara kecepatan maksimalnya mencapai 250 kilometer per jam.

Dengan beberapa keunggulan yang ditawarkan itulah, wajar bila PT GMM selaku Agen Tunggal Pemegang Merek Audi di Indonesia membanderol Audi A6 3.0 TFSI Quattro Rp. 953 juta (off the road). Sementara A6 2.0 TFSI ditawarkan dengan banderol harga Rp 690 juta (off the road).

“Kami optimistis, Audi A6 baru ini bisa terjual 40 -50 unit pada 2010 ini, total penjualan semua model Audi pada tahun ini kami targetkan 200 – 250 unit,” tandas Gunadi saat peluncuran Audi A6 facelift pada Kamis (11/3) lalu.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi