
Nissan Micra (www.netcarshow.com)
TEMPO Interaktif, New Delhi:Setelah meluncurkan Nissan Micra di Thailand Jumat (26/3) lalu, mulai Mei mendatang Nissan Motor Corporation memproduksi mobil kecilnya itu di India. Mobil yang diproduksi di pabrik Chenei itu mulai dipasarkan Mei 2011, dan Nissan mematok target penjualan 80 ribu unit per bulan.
Seperti dikutip justauto.com, Kamis (15/4) sumber di Nissan Motor India menyebut, pihaknya akan membangun 82 unit dealer di seantero negeri itu. Hanya, tak disebutkan apakah spesifikasi Micra produksi India itu memiliki kemiripan atau sama dengan yang diproduksi di India.
Seperti diketahui, Nissan Motor mulai memasarkan Micra di Negeri Gajah Putih itu mulai 23 Maret lalu. Di negara itu, Micra dibanderol 375 - 537 ribu baht atau sekitar Rp 105 - Rp 150,4 juta. Micra kelahiran Thailand itu ditawarkan dalam dua tipe mesin bensin. Pertama, mesin bensin HR12 1.200 cc tiga silinder yang bertenaga 80 PS dan torsi 108 Newtonmeter (Nm).
Kedua, mesin bensin 1.200 cc dengan turbocharger dan teknologi injeksi langsung yang menghasilkan tenaga hingga 98PS dan torsi 142 Nm. Keduanya, dilengkapi teknologi start-stop system dan menggunakan sistem transmisi yang sama yaitu manual dengan lima tingkat percepatan dengan teknologi Nissan's all-new Continuously Variable Transmission (CVT) di sistem transmisinya.
Mobil yang menggunakan platform baru Nissan yang disebut V-Platform itu, sudah dilengkapi Antilock Brake System (ABS), Electronic Stability Programme (ESP), pretensioner seat belts. Begitu pun dengan dua airbag di depan, curtain airbags, serta airbag di samping penumpang dan pengemudi menjadi fitur standar mobil kecil itu.
“Mobil ini akan dipasarkan di 160 negara,” kata Toshiyaki Shiga, Chief Operating Officer Nissan, seperti dikutip Reuters sesaat setelah peluncuran (26/3).
Lantas bagaimana dengan Indonesia? Adakah perubahan jadwal mengingat Nissan hingga saat ini belum memiliki model ukuran kecil di Indonesia. "Kami masih belum ada perubahan, tetap seperti rencana semula, yaitu kalau tidak akhir tahun ini, ya awal 2011. Kami harus persiapkan betul infrastruktur layanannya," aku Teddy Irawan, Direktur Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia saat dihubungi Tempo, di Jakarta, Kamis (15/4).
Teddy menambahkan, jadwal itu juga tak akan meleset bila kondisi perekonomian tetap stabil seperti saat ini. Khususnya, lanjut dia, kurs nilai mata uang rupiah terhadap dolar juga stabil. "Karena ini kan masih impor utuh dari Thailand, nah positioning mobil ini kan mobil murahnya Nissan, kalau dolar menguat terus kan harganya jadi melonjak," akunya.
Terlebih, mobil kecil sekelas saat ini juga mulai menyesaki pasas mobil nasional. Sehingga, meski memiliki keunggulan kompetitif yang tidak dimiliki oleh model merek lain, namun bila harganya tidak tepat, juga akan menggerus daya saing. "Karena itu strategi pricing itu sangat perlu. Dan kami inginnya harganya kompetitif, ya sekitar Rp 160 juta lah," terang Teddy.
ARIF ARIANTO