
autonews.com
TEMPO Interaktif, Detroit:Toyota Motor Corporation, kembali dilanda isu penarikan produk. Kali ini info gres yang dilansir Reuters menyebut, Jumat (16/4) lalu pabrikan ini mengumumkan akan menarik 870 ribu unit minivan Sienna yang dipasarkan di Amerika Serikat dan Kanada.
Mobil yang ditarik adalah model yang diproduksi mulai 1998. Alasan penarikan, karena kabel pengikat ban serep yang dipasang di bagian bawah mobil rentan berkarat sehingga ban berpotensi lepas dan membahayakan pengguna jalan lainnya. Mobil ini dijual di 20 negara bagian Amerika Serikat dan Kanada.
"Penarikan meliputi 600 ribu unit minivan Sienna berpenggerak roda depan yang diproduksi antara 1998 - 2010 yang dipasarkan di Amerika Serikat. Sedangkan di Kanada, dengan model dan produksi tahun yang sama mencapai 270 ribu unit," sebut sumber di Toyota.
Penarikan ini semakin menambah panjang daftar produk Toyota yang ditarik (recall). Tercatat sejak akhir 2009 hingga April ini, sudah 9,3 juta unit mobil Toyota yang ditarik kembali.
Manajemen Toyota di Negeri Paman Sam itu mengaku, pihaknya telah mengirim surat kepada pemilik Sienna untuk membawa mobil mereka ke daeler Toyota terdekat untuk diperbaiki.
Sumber di pabrikan ini juga menyebut, di wilayah yang beriklim dingin bagian kolong mobil sangat rentan berkarat terutama di saat musim salju. Pasalnya, pada saat itulah biasanya orang menaburkan garam di jalanan untuk mencairkan salju.
Sebelumnya, Sport Utility Vehicle (SUV) mewah besutan Toyota, Lexus GX 460, juga diterpa isu tak sedap. Menurut hasil pengujian yang dilakukan oleh Majalah Consumer Reports, SUV yang di Amerika Serikat berbanderol US$ 50.000 atu sekitar Rp 450 juta itu rawan terguling.
Bahkan, majalah terbitan New York itu mengeluarkan rekomendasi agar konsumen tak membelinya. Buntut dari rekomendasi itu, Toyota Motor Corporation meminta agar, penjualan SUV besutannya itu dihentikan sementara.
Malah, Jumat lalu raksasa otomotif dunia itu mengumumkan untuk menghentikan sementara produksi Lexus GX 460 selama 12 hari. Hal itu sesuai dengan kurun waktu penghentian sementara penjualan mobil tersebut.
ARIF ARIANTO