Kanvas Kopling Cepat Aus? Evaluasi Gaya Mengemudi Anda  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Minggu, 25 April 2010 13:27 WIB
Foto ilustrasi. TEMPO/Arif Arianto
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta:Barangkali sebagian dari Anda pernah terheran-heran saat kanvas kopling yang baru diganti dan belum menapak batas usia pakai tiba dinyatakan mekanik bengkel bahwa kanvas itu telah aus dan harus diganti. Tak usah curiga atau marah terlebih dahulu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada baiknya Anda kembali mengingat bagaimana cara Anda mengemudikan mobil selama ini? Apakah gaya Anda mengemudi kerap menginjak kopling? Menggunakan posisi gigi tinggi ? empat misalnya ? di saat jalanan macet?

Nah, itulah sebagaian dari gaya mengemudi yang berpotensi menggerus kanvas kopling dan menjadikannya cepat aus. "Memang banyak orang yang curiga ke bengkel saat disebut kanvas kopling harus ganti, karena berdalih komponen itu baru saja ganti. Malah, mereka kerap mencurigai mekanik menunjukkan barang bekas yang disediakan bengkel untuk membohonginya" papar Abdil Furqon Mekanik Barokah Motor, Pinang , Tangerang, kepada Tempo, Minggu (25/4).

Padahal, sebut Abdil, itu semua karena kesalahan gaya mengemudi. Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan oleh para pengguna mobil dalam mengemudi agar kanvas kopling tak cepat aus. Ketiganya adalah, cara menginjak kopling, melepas kopling, serta memilih posisi gigi.

Cara menginjak kopling

Abdil mewanti-wanti, jangan sering menginjak pedal setengah kopling. Pasalnya, posisi itu cepat menggerus permukaan kanvas. "Kalau diinjak setengah kopling itu ibaratnya seperti permukaan logam yang digerinda, artinya kanvas mengalami gesekan sangat keras," kata dia.

Walhasil, permukaan kanvas cepat terkikis. Memang, banyak orang berdalih, cara itu mereka gunakan untuk menghindari mesin mati tatkala jalanan macet atau saat melintas jalan menanjak.

"Kalau jalanan menanjak sebaiknya hindari saat jalanan padat merayap, ambil jarak yang agak jauh sehingga memungkinkan kita bisa melaju dengan mulus tanpa menginjak setengah kopling," sebut Abdil.

Sedangkan bila jalanan macet, berhentilah dan gunakan rem tangan dengan mentralkan kopling terlebih dahulu.

Cara melepas kopling

Faktor lainnya yang juga berpotensi besar menggerus kanvas kopling adalah cara Anda saat melepas pedal kopling saat berpindah gigi. Memang, selintas persoalan itu terlihat sepele, namun ternyata efeknya sangat besar.

Sebaiknya, Anda berhati-hati atau pelan-pelan saat melepas pedal begitu proses pemindahan gigi dilakukan. Sebab bila pedal dilpeaskan begitu saja, akan terjadi hentakan. Pada saat itulah gesekan di kanvas akan keras sehingga bila terjadi berulang-ulang, maka kanvas akan cepat menipis.

"Mungkin orang tidak menyadari bahwa saat melepas pedal kopling dengan itu akan terjadi gesekan kanvas yang keras. Kebiasaan itu tak terasa, malah beberapa orang merasa gaya seperti itu seperti pembalap yang tengah berlomba di sirkuit," terang pria yang telah 15 tahun menekuni reparasi mobil itu.

Memilih posisi gigi

Kebiasaan lain yang patut diperhatikan untuk menjaga keawetan kanvas kopling adalah penggunaan gigi transmisi. Posisi gigi yang digunakan aharuslah sesuai dengan kecepatan kendaraan.

Selama ini orang baik secara sadar atau tidak menghiraukan posisi gigi tetap tinggi walau kecepatan mobil rendah. Kebanyakan orang beranggapan teralu sering memindah posisi gigi di saat mobil melaju di kecepatan rendah sebagai pemborosan kanvas koling atau sebagai cara orang yang baru bisa mengemudi mobil.

Padahal sebaliknya. Namun dengan catatan, cara melepas dan menginjak kopling harus benar seperti yang saya sebutkan di atas. Menggunakan gigi di posisi tinggi saat kecepatan rendah sama halnya menggesek kanvas kopling dengan keras.

"Sebab di kondisi seperti itu kopling yang bertugas meneruskan putaran mesin ke penggerak roda bebannya semakin berat karena gesekan itu," tambah Abdil.

Itulah beberapa tip yang diberikan oleh Abdil Furqan. Memang, rata-rata usia pakai kanvas kopling - yang asli tentunya- rata-rata mencapai empat tahun. Namun karena gaya memperlakukan kopling yang salah, maka usia itu semakin pendek.

Jadi Anda tak perlu marah atau curiga dulu kala mekanik bengkel menyebut kanvas kopling yang baru ganti sudah harus diganti lagi. Evaluasi gaya mengemudi Anda.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi