Sepeda motor matik Vior 125 cc (Raju Febrian/TEMPO)
"Kami tak perlu membayar royalti pada prinsipal asing karena kami adalah prinsipal yang memproduksi sendiri sepeda motor Viar," kata AZ Dalie, Sales and Marketing Division Head PT Triangle Motorindo.
Dalie mengatakan keseluruhan modal dan biaya produksi murni dari PT Triangle meski ia tidak menyebutkan jumlah investasinya. Pabrikan yang berada di Semarang tersebut memproduksi model-model sepeda motor favorit seperti bebek, skutik matik, dan sport.
Saat ini Viar memiliki lima model; bebek Star CX (yang dibanderol Rp 7-8 juta), skutik Vior yang baru diluncurkan awal bulan ini (Rp 7-8 juta), sport Vix R 150 cc (Rp 13-14 juta), serta dua model produk usaha yaitu Karya 150 cc dan Karya 200 cc (Rp 16-18 juta).
"Karena kami memproduksi sendiri, harganya bisa ditekan tidak semahal sepeda motor merek lain yang harus membayar royalti pada prinsipalnya," terang Dalie.
Ketika ditanya mengenai bengkel dan kesiapan sparepart, Dalie mengatakan pihaknya sudah siap. Ia menyebut Viar sudah memiliki 90% Viar Genuine Part dengan item part mencapai 40.000 macam. Seluruh sparepart ini sudah disistribusikan ke sekitar 500 dealer Viar di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan.
"Produk kami diberikan garansi mesin 3 tahun dan sudah mendapat standar ketahanan mesin dari Lembaga Riset pemerintah (BPPT), Standar Uji Emisi Euro 2000, dan kami juga pernah melakukan uji Jakarta-Palembang dan Jakarta-Surabaya," katanya.RAJU FEBRIAN