
VW Passat. autoevolution.com
“Perjalanan menemuh jarak 2.465 kilometer itu setara dengan perjalanan dari London ke Malaga atau dari Los Angeles ke New York,” sebut siaran pers VW seperti dilansir Autoevolution.com, Senin (4/10).
Pabrikan itu menjelaskan, bila dirata-rata penggunaan bakan bakar dalam perjalanan itu setara dengan 3,13 bahan bakar untuk menempuh jarak 100 kilometer. Pengemudi mobil itu adalah Gavin Conway, seorang jurnalis dari The Sunday Times.
“Seperti halnya Polo dan Glof Bluemotion, Passat juga menawarkan modifikasi aerodinamika, teknologi Stop/Start, dan pengisian ulang baterai regeneratif. Itulah yang menjadikannya irit bahan bakar dan rendah emisi,” sebut VW.
Passat terbaru menggunakan mesin diesel TDI 1.600 cc sejak awal diklaim sebagai generasi yang irit bahan bakar diantara saudara-saudaranya di trah Passat.
Mesin bertenaga 105 daya kuda itu dilengkapi paket BlueMotion dengan modifikasi aerodinamika, teknologi Stop/Start, dan pengisian ulang baterai regeneratif.
Teknologi start stop berfungsi mematikan mesin sementara di saat mobil berhenti sejenak kala lampu lalu lintas mengisyratakan mobil harus berhenti atau di saat terjebak kemacetan lalu lintas. Teknologi itu juga sekaligus mengatur asupan bahan bakar ke ruang bakar secara akurat dan tepat.
Walhasil konsumsi bahan bakar lebioh efisien. Seiring dengan rendahnya konsumsi bahan bakar, tingkat emisi CO2 pun lebih rendah, yaitu hanya 109 gram per kilometer atau 18 persen lebih rendah ketimbang generasi sebelumnya.
Passat anyar juga ditawarkan dalam pilihan besaran kapasitas mesin lainnya, baik disel maupun bensin. Mesin disel itu adalah, TDI 2.000 cc yang bertenaga 140 dan 170 daya kuda.
Sedangkan mesin bensin TSI 1.400 cc bertenaga 122 daya kuda, TSI 1.800 cc bertenaga 160 daya kuda, hingga mesin 3.600 cc V6 yang bertenaga 300 daya kuda.
Semua varian dilengkapi peranti transmisi manual dan otomatis DSG atau kopling ganda. Bahkan, VW melengkapinya dengan differential elektronik XDS.
ARIF ARIANTO