ATPM Belum Tahu Kelanjutan Pasokan Produk dari Jepang  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 12 Maret 2011 14:20 WIB
Mobil Honda di depan markas besar Honda Motor Co. di Tokyo, Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mobil produksi pabrikan Jepang hingga kini belum mengetahui nasib pasokan mobil dan suku cadang yang diimpor langsung dari Jepang pasca gempa. Sebab, sampai saat ini belum ada informasi dari produsen di negara itu.

“Sampai hari ini kami belum mendapat informasi tentang itu (nasib pasokan mobil dan suku cadang tertentu). Mungkin di sana juga masih memprioritaskan langkah tanggap darurat,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (12/3).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa model tertentu merek Honda yang dipasarkan di Indonesia masih diimpor langsung dari Jepang, terutama sedan premium. Begitu pun dengan komponen atau suku cadang pendukungnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Teddy Irawan, Wakil Direktur Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia dan Adrian Tirtadjaja, General Manager Lexus di Indonesia. “Kami belum mendapat informasi apakah ada pengaruhnya terhadap pasokan model dan suku cadangnya dari Nissan Jepang,” ujar Teddy.

Namun, ketiga pimpinan ATPM itu menegaskan hingga kini pasokan model berikut suku cadangnya masih lancar. Selain itu belum ada pengaruh terhadap rencana impor produk dari Negeri Matahari Terbit itu. “Karena pabrik Lexus juga berada jauh dari lokasi gempa, pabrik berada di Nagoya. Sehingga, selain sampai kini masih oke kami belum berniat untuk menghentikan impor,” kata Adrian.

Semua produk Lexus-merupakan merek mewah Toyota- yang dipasarkan di Indonesia memang masih diimpor secara langsung dari Jepang. Sedangkan diantara model Nissan yang diimpor dari Jepang adalah varian Multi Purpose Vehicle (MPV) Nissan Elgrand dan beberapa model lain.

Penegasan serupa juga diungkapkan Jonfis. “Hingga hari ini pasokan masih oke-oke saja seperti biasanya,” ujar dia.

Sebelumnya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/3) Automotive Consulting Group, sebuah lembaga kajian pemasaran otomotif di Amerika Serikat mengatakan, ekspor mobil produk Jepang bakal tersendat. Hal itu dikarenakan pelabuhan di negara itu akan difokuskan untuk penyelamatan dan pemulihan korban gempa. “Hal itu merupakan situasi yang buruk,” kata Dennis Virag, direktur lembaga tersebut.

Sebelumnya Toyota mengaku menghentikan produksi dua pabriknya di Jepang bagian Utara. Beberapa model antara lain Toyota Yaris diproduksi di pabrik Sendai. Setali tiga uang. Honda juga melakukan hal yang sama.

Pabrikan ini menyatakan menghentikan sementara operasional pabrik di Sayama, Tochigi dan Hamamatsu. Adapun Nissan Motor menutup sementara empat pabrik yang berada di Tochigi dan Fukushima.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi