Gempa Jepang Lumpuhkan Pembuat Cat Khusus Mobil Satu-satunya di Dunia  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 26 Maret 2011 08:16 WIB
Ford F150
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Detroit - Kekurangan pigmen khusus yang membuat mobil bersinar berkilauan telah mendorong pabrikan mobil untuk sementara membatasi pesanan pada kendaraan dalam nuansa tertentu warna hitam, merah dan lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pabrikan mobil utama, termasuk Chrysler Group LLC, Toyota Motor Co, General Motors dan Ford Motor Co menggunakan pigmen itu - disebut Xirallic - yang hanya diproduksi di satu pabrik di dunia, yaitu pabrik Onahama dekat reaktor nuklir Fukushima-Daiichi di Jepang.

Pabrik ini dioperasikan oleh perusahaan kimia Jerman Merck KGaA, dan telah dievakuasi. Juru bicara Merck Gangolf Schrimpf mengatakan perusahaan itu tidak tahu kapan akan diizinkan membuka kembali pabrik, yang ditutup segera setelah gempa bumi 11 Maret.

Chrysler memberitahu dealernya bahwa pihaknya membatasi permintaan kendaraan untuk 10 warna, termasuk dua variasi hitam dan tiga variasi merah. Ford memperlambat produksi kendaraan warna "tuksedo hitam" dan tiga variasi warna merah.

Juru bicara Chrysler Katie Hepler menyebutnya sebagai "tindakan pencegahan" dan mengatakan perusahaan tidak mengharapkan terjadi penurunan produksi saat ini.

"Kami mengantisipasi bahwa kami saat ini memiliki persediaan cukup untuk memenuhi pesanan pelanggan yang ada," kata Hepler dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan warna lain yang dibatasi adalah Bronze Star, Rugged Brown, Hunter Green, Ivory, dan Billet Silver.

Dealer Ford tidak akan dapat memesan Expeditions hitam, Navigators, pickup F-150 dan pickup Super Duty, ujar juru bicara Ford Todd Nissen.

Dia mengatakan Ford mengeksplorasi bahan lain yang dapat menghasilkan efek mengkilap yang sama seperti Xirallic. Ford juga bekerja sama dengan Merck untuk melihat apakah pigmen dapat diproduksi di tempat lain.

Schrimpf dari Merck mengatakan akan sulit untuk mentransfer produksi ke pabrik lain. Setelah perbaikan, akan memakan waktu antara empat hingga delapan minggu untuk melanjutkan produksi, katanya.

Juru bicara Toyota Mike Goss mengatakan perusahaan menggunakan pigmen itu, tetapi sejauh yang ia tahu hal itu tidak membatasi permintaan.

Bencana tsunami dan gempa bumi telah menjadi kendala bagi produksi "just-in-time", yang menghendaki jumlah suku cadang dan persediaan rendah di tangan untuk menghindari biaya tinggi. Kekurangan suku cadang dari Jepang telah membuat pabrikan mobil seperti GM untuk sementara menghentikan produksi di pabrik perakitan di Amerika Utara.

REUTERS | ERWIN Z

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi