TEMPO Interaktif, Vladivostok - Kekhawatiran terhadap paparan radioaktif akibat bocornya Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima, Jepang, terhadap mobil produksi negara itu terbukti.

Dinas kepabeanan Vladivostok, Rusia bagian timur, sepuluh hari lalu menemukan sejumlah mobil dari Jepang terpapar radioaktif.

"Setelah melalui serangkaian uji, sebanyak 49 mobil yang dikapalkan dari Jepang terbukti terpapar enam kali lipat dari ambang minimal paparan radioaktif yang diizinkan," pernyataan Dinas itu seperti dilansir xinhua.net, Jumat (15/4).

Kini mobil yang dinyatakan positif terpapar zat berbahaya itu kembali dikemas dan dikarantina. Mereka menunggu keputusan apakah mobil itu digunakan atau tidak. Namun, yang pasti, bila tetap dinyatakan bisa digunakan tidak akan ada diler yang bersedia menerimanya.

Hanya, hingga kini tidak disebut jenis atau varian mobil yang terpapar radioaktif tersebut. Dinas kepabeanan Rusia itu hanya menyebut telah menemukan jejak isotop radioaktif cesium-127 dan uranium-238 pada beberapa mobil yang diimpor dari Jepang itu.

Sebelumnya, gempa dan tsunami yang melanda wilayah Jepang bagian timur laut, 11 Maret lalu, selain memorakporandakan fasilitas umum dan industri juga menyebabkan kebocoran PLTN Fukushima. Kebocoran tersebut disinyalir telah menimbulkan paparan radioaktif terhadap manusia dan benda-benda di sekelilingnya.

ARIF ARIANTO