Empat Kesalahan Penyebab Sistem Audio Mobil Bermasalah  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 23 Mei 2011 13:14 WIB
Car audio (static.net)
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Peranti hiburan sistem audio bagi sebagian besar pemilik mobil merupakan perangkat yang sangat dibutuhkan. Saat mereka terjebak kemacetan atau sekadar mengurangi kepenatan kala berkendara jarak jauh, peranti itu menjadi teman setia.

Namun, perangkat itu sekaligus akan menjadi sumber masalah yang menyebalkan bila suara yang dihasilkan tidak sesuai harapan. Bahkan, kesabaran pengguna mobil akan semakin diuji bila kerusakan peranti itu telah merembet ke mana-mana dan menjadikan perjalanan berkendara tidak nyaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Oleh karena itu, mengantisipasi masalah sekaligus merawat peranti audio secara rutin dan benar menjadi hal yang wajib," kata Oni Setyanto, Prima Audio, Pusat Onderdil, Atrium Senen, Jakarta, Senin, 23 Mei 2011.

Memang, tak semua memahami cara melakukan perawatan dan antisipasi kerusakan sistem audio. Pasalnya, sebagian besar pemilik mobil bukan tipe penikmat dan pehobi utak-atik perangkat hiburan tersebut.

Kendati demikian, kesalahan atau masalah di sistem audio akan menimbulkan masalah serius, baik komponen-komponen peranti itu atau bahkan sistem kelistrikan secara keseluruhan. "Bila dicermati, ternyata ada beberapa kesalahan dalam memperlakukan peranti audio itu," ujar Oni.

Lantas apa saja kesalahan tersebut? Masalah apa saja yang kemungkinan terjadi akibat kesalahan tersebut? Berikut ini penjelasan Oni.

1. Membiarkan sistem kelistrikan yang bermasalah

Ketidakstabilan arus listrik bisa terjadi karena aki yang telah aus atau alternator yang sudah tidak berfungsi dengan baik mengisi arus listrik ke aki. Arus listrik yang kadang mengecil dan membesar tersebut sangat berpotensi merusak komponen di peranti audio.

2. Kesalahan instalasi

Penyebab ausnya komponen audio mobil juga bisa disebabkan oleh instalasi kabel yang tidak benar. Ketidaktepatan tersebut terutama terjadi saat pemilik mobil melakukan up grade sistem audio.

Lebih dari itu, penempatan beberapa komponen audio seperti speaker dan kabel yang tidak tepat juga menjadikan perawatan sistem hiburan tersebut lebih sulit dilakukan. Akibatnya, ketika terjadi kerusakan satu bagian akan dengan cepat merembet ke bagian-bagian lain.

Kesalahan instalasi juga termasuk penggunaan komponen yang ukuran atau kapasitas atau voltase listriknya tidak pas antara satu dengan lainnya. "Ini terutama terjadi saat orang melakukan up grade sistem audio dan instalatornya ceroboh," terang Oni.

3. Mengaktifkan dan mematikan audio secara paksa

Perilaku salah lainnya yang kerap dilakukan oleh pemilik mobil  adalah mematikan mesin mobil tanpa mematikan terlebih dulu peranti audionya. Walhasil, saat mereka kembali mengaktifkan mesin mobil peranti audio mendadak mendapat aliran listrik yang besar.

Perlakuan seperti itu akan menyebabkan beberapa komponen di sistem audio cepat aus. Pasalnya, komponen tersebut menerima arus seperti mendapatkan entakan yang hebat. "Bahkan, beberapa tahanan, diode, dan sebagainya bisa hangus atau jebol," kata Oni.

4. Debu yang masuk ke sistem audio

Peringatan ini kelihatannya sangat sepele karena model kemasan peranti audio terlihat tertutup rapat. Namun, fakta selama ini membuktikan, debu yang masuk ke perangkat itu turut menyebabkan penurunan kualitasnya.

Oleh karena itu, sangat disarankan agar melakukan pembersihan secara rutin komponen-komponen audio. Pasalnya, sistem audio tidak hanya sebatas head unit semata, tetapi juga komponen pendukungnya, termasuk kabel, sambungan kabel, speaker, maupun power unit.

"Karena itu sangat disarankan untuk membersihkan berbagai peranti pendukung sistem audio tersebut," saran Oni.

Semoga bermanfaat...

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi