TEST DRIVE: Menjajal Si Mungil smart fortwo (bagian 2)
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 30 Juni 2011 03:04 WIB
smart fortwo (Dok. MBI)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kesan pertama saya menjadi penumpang di smart fortwo, mobil ini cukup nyaman. Ruang kaki lapang, jok nyaman, pendingin udara cukup mumpuni, dan sistem hiburan lumayan untuk menemani perjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa rekan sempat ngedumel karena dihadang kemacetan panjang menjelang peristirahatan. "Nggak bisa nyoba bener-bener," kata seorang rekan. "Tapi asik juga mobil ini bisa nyelip di antara mobil-mobil lain yang ukurannya lebih besar."

Setelah beristirahat di km 57, saya akhirnya mendapat giliran mengemudi. Kali ini kami bertukar mobil dan saya mendapatkan varian tertinggi smart yaitu cabrio 52 kW passion dengan atap yang bisa dibuka.

Kunci diputar, mesin langsung menyala. Tak ada gerungan meski mesin tepat berada di belakang jok penumpang. Saya menginjak pedal gas. Ada sedikit jeda antara injakan pertama sampai mobil bisa bergerak. Namun setelah memasuki putaran mesin di angka 1.500, si mungil ini langsung melesat.

Performa Mengejutkan

Ketiga model smart diperkuat mesin 3 cylinder inline berkapasitas 999 cc. Teknologi 4 valves per cylinder and 2 hydraulically adjustable camshafts membuat smart punya cukup torsi untuk membawa dua penumpang.

Oh ya, tipe coupe mhd 52 kW passion serta cabrio 52 kW passion -- yang saya gunakan -- memiliki settingan berbeda. Hasilnya mesin model ini sanggup memproduksi 52 kW atau 72 hp pada 5.800 rpm dan torsi sampai 92 Nm pada 4.500 rpm.

Sedangkan model pertama yang saya gunakan -- coupe mhd 45 kW pure -- menghasilkan tenaga lebih kecil yaitu 45 kW atau 61 hp pada putaran mesin 5.800 rpm. Adapun, torsi mencapai 89 Nm pada 3.000 rpm.

Kesempatan menguji performa smart saya dapatkan ketika memasuki tol Cipularang. Awalnya, saya sedikit bimbang apakah smart mampu menghadapi tanjakan dan turunan curam di jalur berpermukaan beton seperti Cipularang.

Setelah beberapa kali menggeber mobil di atas 100 km/jam, saya mulai yakin. Saya mengganti persneling di mode manual 5 percepatan dengan mengandalkan paddle shift di belakang kemudi.

Gas mulai saya injak dalam-dalam. Secara mengejutkan smart melaju kencang. Angka di speedometer dengan mudah menyentuh 120 km/jam. Meski harus sedikit memainkan gas, speedometer akhirnya mentok juga di angka maksimal 160 km/jam.

"smart bisa membuktikan kemampuannya seperti sedan-sedan Mercedes-Benz lainnya," kata Deputy Director smart PT Mercedes-Benz Indonesia, Dhani M Yahya.

Dhani menambahkan, dalam uji coba, smart model cabrio mampu melesat 0-100 km/jam dalam waktu 13,7 detik. Sedangkan tipe coupe pure 16,8 detik.

Rekan saya sedikit khawatir dengan efek angin yang disebabkan kendaraan besar seperti truk dan bus. tapi ternyata smart dengan enaknya melewati truk atau bus. Sesekali kami bandel masuk lewat bahu jalan. Dengan bodi kecil dan beratnya yang cuma 780 kg (750 untuk tipe coupe), smart dengan mulus menembus bahu jalan.

Sistem suspensi smart juga lumayan nyaman. Meski sedikit terasa gajrut-gajrutan itu lebih disebabkan kondisi jalan tol Cipularang yang bumpy. Namun tak sedikitpun saya merasaka mobil melayang karena harus bermauver dengan tajam.

Mungkin untuk pertama kali perlu sedikit adaptasi untuk menangani smart. Selain bodi, smart punya radius putar 8,75 meter yang bisa membuat mobil ini menikung tajam. Jika sudah terbiasa Anda akan bisa membuat mobil ini meliuk-liuk di jalanan sempit dengan gampang.

Soal fiturnya keselamatan smart punya kelengkapan wah tak kalah dengan mobil besar. Sebut saja Electronic Stability Program (ESP) dengan Hill Start Assist (HSA), Anti-lock Braking System (ABS) dengan Electronic Brake-force Distribution (EBD), Acceleration skid control, Hydraulic Brake Assist, dual airbag, serta seat belt dengan tensioner dan force limiter.

Harga

Bagaimana dengan harga? Model coupe mhd 45 kW pure dijual Rp 219 juta, coupe mhd 52 kW passion Rp 249 juta, dan cabrio 52 kW passion Rp 269 juta.

Perbedaan ketiga varian ini terutama terlihat dari model atap. smart fortwo coupe mhd 45 kW pure menggunakan atap keras tertutup, smart fortwo coupe mhd 52 kW passion atapnya tertutup namun dilengkapi panorama roof dengan sun screen, sedangkan smart fortwo cabrio 52 kW passion atapnya bisa terbuka.

Kemahalan? Dibandingkan city car biasa macam Suzuki Splash, Suzuki Karimun Estilo, Kia Picanto, Hyundai i10, atau Chevrolet Spark, smart memang lebih mahal. Tapi melihat fitur dan kemampuan smart, rasanya harga ini tidaklah mahal.

Saking lucunya, sepasang suami istri sempat mengikuti rombongan kami saat kembali ke Jakarta. Rupanya sang istri, yang terbiasa menggunakan MPV, mengaku tertarik melihat smart meluncur di antara mobil-mobil lainnya. "Lucu banget..." katanya.

RAJU FEBRIAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi