Suplai Terbatas, Toyota Targetkan New Hilux 700 Unit per Bulan
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 14 Juli 2011 01:27 WIB
Toyota New Hilux. (Dok. TAM)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) tak mau memasang target tinggi untuk penjualan model terbarunya Toyota New Hilux. Direktur Marketing PT TAM Trisanyoto mengatakan Toyota hanya memasang angka 500-700 unit untuk penjualan setiap bulannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Joko mengatakan model yang dilansir di Jakarta, Rabu, 13 Juli, kemarin merupakan model COmpletely Built Up dari Thailand. Masalahnya, permintaan Hilux dari beberapa negara juga tinggi sehingga kapasitas pabrik di Thailand tidak sanggup memenuhi semua permintaan. "Pembeli Hilux baru di Indonesia harus sabar sekitar 2 bulan," terang Joko.

Selama semester pertama 2011, kata Joko, Hilux per bulannya terjual sebanyak 700 unit ytang terdiri dari 400 unit kabin tunggal dan 200 kabin ganda. Di Indonesia, Hilux harus bersaing dengan Mitsubisi Trition, Ford Ranger, Nissan Navara, dan Mazda BT-50.

New Hilux single cabin memiliki tiga line-up: tipe deck 2.0L bensin M/T, tipe cab & chassis 2.0L bensin M/T, dan tipe 2.5L diesel M/T yang dibanderol mulai Rp 141,5 juta - Rp 156,2 juta.

Adapun New Hilux double cabin memiliki dua line-up: tipe E dan tipe G dengan mesin baru 2.500 CC VNT yang dijual Rp 309,5 juta - Rp 328,2 juta (on the road Jakarta).

Presiden Direktur PT TAM Johnny Darmawan mengatakan selama tiga tahun terakhir, pasar kendaraan komersial setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Semester pertama tahun 2011 mengalami kenaikan 24% menjadi 133.155 unit dibandingkan penjualan semester pertama tahun 2010.

Tren penjualan kendaraan komersial Toyota ikut pula mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, Toyota berhasil menjual 22.718 unit, meningkat 87% dari penjualan 2009. Hingga bulan Juni 2011, Toyota telah berhasil mencatatkan penjualan sebesar 11.302 unit kendaraan komersial.

Kondisi ini seharusnya bisa dimanfaatkan Toyota dengan menggenjot penjualan Hilux. Hanya saja, suplai yang terbatas membuat Toyota harus bersabar. "Mudah-mudahan permintaan kita bisa ditambah. Karena sebenarnya kita bisa menjual sebanyak 1.000 unit per bulan," kata Johnny.

RAJU FEBRIAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi