Civic Hybrid Dinilai Boros, Pemilik Gugat Honda
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 5 Januari 2012 07:42 WIB
AP/Shizuo Kambayashi
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, California - Ini peringatan bagi para produsen mobil untuk tak gampang mengklaim produknya merupakan mobil yang irit bahan bakar (BBM). Gara-gara konsumsi BBM tak sesuai yang dijanjikan oleh pabrikan, seorang pemilik mobil Honda Civic hybrid menggugat Honda Motor Company (Honda) ke pengadilan dan meminta ganti rugi hingga US$ 10.000 atau sekitar Rp 90 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilaporkan Los Angeles Times dan Associated Press, Kamis, 5 Januari 2012, Heather Peters, 46 tahun, warga Los Angeles, Amerika Serikat, yang juga pemilik Honda Civic hybrid model 2006, mengajukan gugatan ke pengadilan Torrance, California. “Pengadilan itu dipilih karena di situlah kantor pusat Honda Amerika berada,” Los Angeles Times menulis.

Peters yang juga bekas pengacara itu mengaku, Honda menjanjikan konsumsi BBM tunggangannya itu mencapai 50 mil per galon (mpg) atau sekitar 20, 51 kilometer per liter (kpl). Namun faktanya, lanjut Peters, konsumsi BBM mobil itu tak sampai 30 mpg atau sekitar 12,3 kpl.

Tak pelak, ia pun harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli BBM. Padahal, hal itu semestinya tak terjadi. Alasan itulah yang membuatnya mengajukan gugatan tersebut.

Adapun Honda, punya alasan tersendiri. Pabrikan itu mengaku ketahanan baterai yang digunakan oleh motor listrik Honda Civic model 2006 - 2008 rentan lebih cepat menurun. Walhasil, sumber tenaga setrum mobil itu tak berfungsi optimal dan mobil melaju hanya dengan mesin konvensional. Akibatnya, boros BBM.

Neil Schmidt, pakar teknik Honda, menyatakan, soal boros tidaknya mobil belum tentu mobil itu mengalami masalah teknis. Hal itu, lanjut dia, juga tergantung pada bagaimana cara seseorang mengemudikannya.

Peters sendiri mengaku sebelumnya telah melayangkan keluhannya melalui situs resmi Honda. Bahkan, ia mengatakan telah mengirim surat elektronik ke pimpinan Honda. Namun upayanya itu tak mendapatkan tanggapan hingga ia mengajukan gugatan tersebut.

Douglas Carnahan, hakim pada Pengadilan Tinggi Los Angeles, akan memimpin sidang gugatan tersebut pada pekan ini.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi