
AP/Koji Sasahara
TEMPO.CO, Jakarta - Toyota Astra Motor memperkenalkan Toyota Fun Vii sebagai mobil konsep yang ditawarkan dalam pameran Indonesia International Motor Show 2013. Fun Vii atau Fun Vehicle Interactive Internet yang menggunakan layar display digital sebagai panel eksterior ini baru akan diproduksi massal pada 2020 di Jepang.
"Mobil ini dikembangkan untuk mengaitkan mobil bukan hanya dengan masyarakat, tapi juga dengan lingkungan. Ini adalah salah satu inovasi teknologi Toyota terdepan," kata General Manager Corporate Planning dan Public Relations TAM, Widyawati Soedigdo, di arena IIMS di JIExpo Kemayoran, Senin, 23 September 2013.
Fitur yang menjadi keunikan dari Fun Vii adalah eksteriornya yang merupakan layar LED (light emiting diode) raksasa. Hal ini memungkinkan eksterior Fun Vii terus berubah, sesuai keinginan pengemudi. Selain itu, mobil listrik ini dikendalikan melalui telepon pintar. "Smartphone pengemudi bisa langsung dihubungkan langsung dengan mobil. Misalnya, setelah berfoto menggunakan smartphone, foto bisa langsung ditampilkan di seluruh eksterior mobil, hanya tinggal dikirim," kata Widyawati.
Mobil yang pertama kali diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 2011 ini juga memiliki teknologi dalam hal keamanan berupa biometric authentication. Dengan teknologi ini, ketika pengemudi datang, maka untuk mengidentifikasi pengemudi, mobil secara otomatis akan melakukan pemindaian atau scan. Fitur ini juga berguna untuk menghindari kasus pencurian karena siapa pun yang mendekat akan langsung di-scan secara otomatis. "Dia tidak hanya melakukan scan terhadap pengemudi, tapi juga kondisi di sekitarnya," katanya.
Fun Vii memiliki kapasitas untuk tiga penumpang dengan bentuk menyempit ke belakang. Bagian depan dikhususkan untuk dua orang, sementara di belakang hanya bisa memuat satu orang. Mobil ini memiliki panjang 4.022 milimeter dan lebar 1.745 milimeter.
Widyawati mengatakan, fitur futuristik lain adalah sistem navigasi yang berbentuk visual atau disebut augmented reality. Fitur ini memungkinkan penunjuk arah dalam bentuk panah yang visual. "Seakan kita melihat pandangan dari luar. Anda hanya menyebutkan alamat yang dituju, lalu visual-visual tersebut akan memberikan arah berupa panah-panah," katanya.
ANANDA TERESIA