Tip Mudik dari Bengkel Toyota  
Reporter: Tempo.co
Editor: Rachma Tri Widuri Staf Redaksi
Jumat, 25 Juli 2014 06:57 WIB
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan saat akan menyebrang ke sumatera selatan memalui jasa kapal Ferri di Pelabuhan Merak, Banten, (4/8). Akses kendaraan menuju merak lumpuh total akibat menlonjaknya kendaraan pemudik. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada puncak musim mudik ini, para pengendara mobil yang ingin pulang kampung harus menyiapkan kondisi tunggangannya agar tetap prima sehingga selamat sampai tujuan. Menurut Indra Basuki, Service Advisor PT Tunas Ridean Tbk (bengkel resmi Toyota), kondisi mesin mobil yang akan dipakai mudik harus benar-benar siap untuk melakukan perjalanan jauh secara langsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indra mengatakan masalah yang sering terjadi pada mobil yang melakukan perjalanan jauh adalah mesin panas atau overheating yang disebabkan masalah radiator. "Sebenarnya jika radiator tidak bocor tidak akan panas. Pada servis berkala pasti dicek masalah itu," ujar dia. (baca: Arus Mudik Diklaim Masih Aman)

Menurut Indra, bila pada perjalanan indikator radiator mesin terlihat dalam temperatur tinggi, lebih baik berhenti terlebih dahulu. Hal itu harus dilakukan agar mesin kembali dingin."Habis itu kalau menemukan bengkel segera melakukan pengecekan," katanya. Penanggulangan untuk radiator yang bocor, menurut Indra, adalah mengganti dengan radiator yang baru.

Selain itu, kondisi ban juga harus diperhatikan. Kondisi ban yang baik, menurut Indra, adalah yang secara visual masih terlihat kembangan atau terlihat ukiran yang membentuk ruang kosong pada ban. "Jika terlihat tidak ada sela di antara kembangan ban dan terlihat licin, harus segera diganti," ucap dia. (baca: Rute Alternatif Cepu-Babat Mulai Dipadati Pemudik)

Posisi air pada aki juga harus berada pada posisi upper dan jangan biarkan pada posisi low karena akan mengganggu aliran listrik untuk mobil. Dia mengatakan saat mengisi air aki, mesin mobil harus dalam keadaan mati. Karena bila dilakukan dalam keadaan mesin hidup, akan merusak kerja aki. "Umur aki satu setengah tahun untuk mobil transmisi matic dan dua tahun untuk transmisi manual," kata Indra. (baca:5 Aplikasi yang Mudahkan Perjalanan Mudik)

Sedangkan untuk kampas rem depan mobil transmisi matic harus dilakukan penggantian bila telah mencapai 40-60 ribu km perjalanan. Adapun kampas rem mobil transmisi manual harus diganti bila telah mencapai 80-100 ribu km.

Hal lain yang harus diperhatikan dalam melakukan perjalanan jauh adalah karet wiper untuk kaca saat hujan, lampu normal, lampu jarak jauh, klakson dan lampu sein. Selain itu, penyejuk udara juga penting karena pasti pemudik dihadang kemacetan di tengah terik mentari. "Agar perjalanan menjadi lebih nyaman, lebih baik periksa kondisi AC terlebih dahulu."

HERMAWAN SETYANTO

Terpopuler:Penjualan Suzuki Tembus 83.005 UnitTip Mudik ala ChevroletHarga Batu Bara Jeblok, Sewa Mobil Off-road AnjlokAvanza Luxury Tetap Incar Pasar Menengah-BawahTips Mudik Ala ChevroletBIC Gelar Bandung Lautan BlazerPorsi Ekspor LCGC Ditambah hingga 30 Persen

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi