Upaya Suzuki Finance Indonesia Tingkatkan Penjualan
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Minggu, 10 Mei 2015 19:14 WIB
Seorang model berpose di depan mobil terbaru Suzuki Alto Turbo RS di ajang Tokyo Auto Salon 2015. Dengan mesin 660 cc, Alto RS mampu mengeluarkan tenaga hingga 47 dk dengan menggunakan transmisi lima kecepatan. japancars.info
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Suzuki Finance Indonesia, perusahaan pembiayaan motor Suzuki, berupaya meningkatkan penjualan sepeda motor Suzuki di Indonesia dengan meluncurkan serangkaian program promosi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suzuki Finance memberikan potongan angsuran hingga dua kali untuk pembelian sepeda motor tipe Satria Series yang berlaku mulai 1 Mei-31 Agustus 2015, dengan syarat uang muka tertentu. Selain itu, perusahaan pembiayaan ini memberikan kemudahan dokumen kredit. "Dengan uang muka 25%, cukup menyerahkan KTP dan KK, konsumen sudah dapat membawa pulang motor," jelas Sudarmaji Madani, Kepala Divisi Motor Baru Suzuki Finance di Nusa Dua, Jumat (7/5/2015).

Pihaknya juga akan memberikan bingkisan menarik kepada konsumen yang datang ke kantor cabang terdekat pada 13 Mei.‎ Dia menjelaskan serangkaian program tersebut diberikan karena bertepatan dengan ulang tahun Suzuki Finance serta usaha meningkatkan penyaluran pembiayaan motor merek Jepang tersebut. Sudarmaji menuturkan tahun ini merupakan awal bagi Suzuki untuk menemukan kembali kejayaannya setelah selama beberapa tahun mengalami masa-masa berat.

Salah satu upaya yang dilakukan Suzuki Finance adalah menawarkan motor Suzuki kelas sport kepada konsumen. "‎Kami akan mencoba mengambil nol copi kompetitor. Kami tidak akan mengikuti pesaing tetapi mencoba mencari perbedaan, aslinya Suzuki ada di sport," ujarnya,

Namun, dia mengakui tidak mudah mengembalikan kejayaan Suzuki seperti sedia kala. Meskipun salah satu produksinya berhasil menempati urutan pertama lomba ketahanan sepeda motor 24 jam, hal itu belum akan menjamin penjualan. Ditambah, kondisi ekonomi Indonesia yang mengalami perlambatan ekonomi sehingga berdampak terhadap daya beli masyarakat.

BISNIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi