
Hyundai N2025 saat diperkenalkan dalam pameran otomotif Frankfurt Motor Show (IAA) 2015 di Frankfurt, Jerman, 15 September 2015. Meluncurkan mobil konsep Vision Gran Turismo untuk penuhi perminta para pecinta game Gran Turismo. Martin Leissl/Bloomberg via Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Hyundai Motor Co mengalami penurunan laba bersih sebesar 23 persen pada kuartal III 2015. Penurunan ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu akibat pelambatan ekonomi dunia, termasuk di Cina.
Pada Kamis, 22 Oktober 2015, Hyundai yang berafiliasi dengan KIA Motors sebagai penjual mobil terbesar kelima di dunia, mendapatkan laba bersih 1,2 triliun won pada bulan Juli-September 2015, Sedangkan pada periode yang sama pada 2014 jumlahnya mencapai 1,5 triliun won.
Padahal, pabrikan asal Korea Selatan tersebut telah berjuang untuk meningkatkan penjualan yang loyo di Cina dan Amerika Serikat sebagai dua pasar terbesar di dunia.
Hyundai dan KIA harus memangkas harga kendaraan SUV di Cina setelah penjualan di sana benar-benar terpukul. Pengiriman Hyundai di Cina turun 17,4 persen dari tahun sebelumnya menjadi 214.414 unit, sekaligus menjadi yang terlemah sejak kuartal kedua pada 2012.