Kaleidoskop 2105: Volkswagen Tersandung Skandal Emisi
Reporter: Tempo.co
Editor: Suseno TNR
Senin, 28 Desember 2015 18:00 WIB
Aksi protes skandal emisi Volkswagen (VW). AP/Michael Sohn
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) mengungkap sebuah fakta mengejutkan terkait mobil diesel buatan Volkswagen (VW) pada 18 September 2015.  EPA menyatakan emisi yang dikeluarkan mobil diesel itu ternyata lebih tinggi dibanding hasil uji emisi.  Setelah diselidiki, EPA menemukan sebuah perangkat lunak di mobil VW yang berfungsi memanipulasi hasil uji emisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur utama VW, Martin Winterkorn, tidak mengelak temuan EPA itu. Dia membenarkan bahwa ada  11 juta unit produk  perusahaannya dipasangi perangkat lunak tersebut.  Untuk itu Winterkorn meminta maaf.

Sebagai bentuk pertanggung jawaban, perusahaan mobil asal Jerman itu siap menyelesaikan masalah itu dengan menyediakan anggaran 6,5 miliar euro (sekitar Rp 97 triliun). Sumber pendanaan bisa melalui penjualan saham atau opsi lain yang memungkinkan. "Bisa penjualan aset atau merek, atau lainnya," ujar dua orang pejabat teras di VW.

Kementerian Transportasi Jerman juga menyatakan manipulasi itu tidak hanya dilakukan VW di Amerika Serikat, melainkan juga di Eropa. Sebanyak 40 persen penjualan VW disumbang dari pasar Eropa. Skandal ini merupakan krisis terburuk bagi bisnis VW dalam sejarah berdirinya selama 78 tahun.

Skandal ini sangat memalukan bagi Jerman, yang sangat membanggakan VW sebagai model mobil berteknologi canggih. Pemerintah Jerman juga telah membantu lewat lobi-lobi agar mobil diesel VW mendapatkan kelonggaran regulasi di negara tujuan ekspor. Industri mobil Jerman saat ini mempekerjakan lebih dari 750 ribu orang dan sumber pendapatan utamanya adalah ekspor.

Manajemen VW sudah menyiapkan rencana aksi untuk memperbaiki emisi mesin diesel kendaraannya.  Manajemen menyatakan akan menarik kembali semua mobil “skandal emisi” mulai Januari 2016. “Ditargetkan, Desember tahun depan semua mobil sudah ditarik,” kata CEO VW, Matthias Mueller.

Tim Tempo

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi