TEMPO.CO, New York - Produsen mobil asal Amerika Serikat, Ford Motor Co, me-recall hampir 271 ribu kendaraan roda empatnya dengan tipe F-150s, yang dilengkapi mesin EcoBoost 3.5-liter. Penarikan tersebut dilakukan menyusul hasil penyelidikan selama tiga bulan yang menyebutkan ada masalah dengan rem depan mobil tersebut.

Ford mengatakan masalah ini melibatkan bocornya cairan dari silinder master rem ke booster rem, sehingga kemampuan pengereman menjadi berkurang. Beberapa pemilik yang mengeluh mengatakan mereka tidak bisa berhenti, bahkan setelah menekan pedal rem sampai ke lantai. "Dealer akan mengganti master silinder dan, jika ada tanda-tanda kebocoran, kami akan mengganti booster," kata Ford, seperti dilansir Automotive News, Rabu, 25 Mei 2016.

Ford juga mengakui sembilan kasus kecelakaan yang melibatkan F-150s generasi lama baru-baru ini memiliki hubungan dengan kegagalan rem tersebut. Namun beruntung, itu tidak menyebabkan kematian. Seorang pengemudi hanya menderita luka ringan dalam kecelakaan terbaru.

Ford mengatakan satu dari sembilan kecelakaan itu berpotensi terkait dengan masalah tersebut, tapi itu tidak menyebabkan cedera. Seorang pengemudi dilaporkan terluka saat mencoba rem, kata Ford.

Kendaraannya yang ditarik kembali akibat mengalami kerusakan rem, termasuk 225.012 unit di Amerika Serikat dan 43.682 unit di Kanada.

Penarikan tersebut dilakukan setelah Departemen Keselamatan Lalu Lintas Nasional Amerika Serikat menyelidiki 33 keluhan kegagalan rem pada Februari. Sejak saat itu, 74 keluhan lain tentang masalah yang sama pada F-150 produksi 2013 dan 2014 telah diajukan.

Ini adalah recall pertama untuk F-150 2013 dan yang terbesar dari empat penarikan untuk versi 2014. 

AUTOMOTIVE NEWS | YON DEMA