
Mobil Mercedes-Benz AMG GT S yang dipamerkan dalam acara Mercedes-Benz Star Expo 2016 di Ciputra Atrpreneur, Jakarta, 24 November 2016. Mercedes-Benz AMG GT S dibanderol dengan harga Rp. 4.679.000.000. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Di kolong langit ini, tiada manufaktur mobil mewah yang besarnya mengalahkan Mercedes-Benz hingga 2016. Pabrikan mobil mewah asal Jerman lainnya, BMW, harus rela menerima kenyataan itu.
BMW mencatat penjualan 80 ribu unit lebih sedikit dibandingkan dengan angka penjualan yang dibukukan Mercedes-Benz, salah satu unit bisnis milik Daimler AG.
Baca: Mercedes-Benz X-Class Diluncurkan 2017
Atas kekalahan itu, BMW mengungkapkan pihaknya dihadapkan dengan berbagai tantangan, mulai merosotnya permintaan otomotif di pasar Eropa hingga ancaman sejumlah regulasi perdagangan yang diterapkan Inggris dan Amerika Utara. Walhasil, BMW mengekor Mercedes-Benz sejak 2005 dari sisi penjualan, bahkan sempat merosot ke posisi ketiga setelah Audi.
Secara global, pengiriman BMW naik 5,2 persen pada 2016 menjadi 2 juta unit atau hanya menguat kurang dari setengah kenaikan Mercedes-Benz yang mencapai 11,3 persen, yakni mennjadi 2,08 juta. Audi menyusul di posisi ketiga dengan penjualan 1,87 juta atau naik 3,8 persen dibandingkan dengan penjualannya pada 2015.
Simak: Penjualan Global Mercedes-Benz Salip BMW
Sales Chief BMW Ian Robertson memproyeksikan penjualan BMW akan naik satu digit pada 2017. Stuart Pearson, analis Exane BNP Paribas, menuturkan, tantangan dan kesempatan di 2017 bagi BMW adalah bagaimana mewujudkan produk baru yang agresif dalam 2-3 tahun mendatang.
"BMW mesti mengindikasikan fokus pada pertumbuhan laba karena mereka butuh berinvestasi di segmen teknologi mutakhir," kata Pearson.