GIIAS 2019: Mobil Rusia Siap Menjajal Pasar Indonesia
Reporter: Wawan Priyanto
Editor: Eko Ari Wibowo
Jumat, 29 Maret 2019 09:10 WIB
Pameran otomotif GIIAS 2018. 2 Agustus 2018. Tempo/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Surabaya - Salah satu mobil asal Rusia akan ikut dalam GIIAS 2019 di Surabaya. "Mobil komersial dari Rusia akan masuk (Indonesia)," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi di Surabaya, Kamis, 28 Maret 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun Nangoi mengaku lupa merek mobil yang akan masuk itu. "Ada satu lagi yang akan masuk selain dari Rusia, tapi saya juga lupa namanya," ujarnya.

Tahun ini, dua merek mobil asal Rusia yakni Lada dan Gaz ramai diisukan akan masuk ke Indonesia. Namun, belum ada perkembangan yang lebih jelas tentang brand ini.

Baca: GIIAS 2019 Surabaya: Pengunjung Wanita Bisa Gratis Masuk Pameran

Menurut Nangoi, Indonesia memiliki potensi yang besar di sektor otomotif sehingga menarik minat negara-negara maju untuk berinvestasi. 

Saat ini di Indonesia tingkat kepemilikan mobil dinilai masih sangat rendah. Dengan jumlah penduduk sekitar 260 juta jiwa, tingkat kepemilikan mobil di Indonesai baru 83 per 1.000 orang.

Angka ini jauh bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dengan komposisi 1.000 per 400 orang yang memiliki mobil. "Di Australia bisa lebih tinggi lagi, 800 per 1.000 orang," ujarnya.

Baca: Gaharnya Spesifikasi Porsche Macan S yang Masuk di Indonesia

Melihat data di atas, lanjut dia, potensi Indonesia di sektor otomotif masih terbuka lebar. Ia menambahkan bahwa saat ini kapasitas produksi mobil di Indonesia dalam setahun mencapai 2,3 juta unit. Sementara itu penjualan mobil dalam negeri pada tahun 2018 mencapai 1.163 juta unit.

Ia berharap penjualan mobil tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Meski dua bulan pertama tahun ini penjualan mobil cenderung menurun. "2017 ke 2018 penjualan mobil naik 6-7 persen, 1.163 juta unit. Tahun ini setidaknya bisa menyamai tahun lalu," katanya.

Nangoi berharap pameran otomotif seperti GIIAS Surabaya yang dilaksanakan pada 29 Maret hingga 7 April 2019 mampu mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor di Indonesia. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi