Datsun dan Chevrolet Berhenti Jualan, Kemenperin: Itu Hal Wajar
Reporter: Bisnis.com
Editor: Nurdin Saleh
Kamis, 28 November 2019 13:16 WIB
Datsun GO+ Panca kini dilengkapi transmisi CVT. (Datsun)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian menilai berhentinya penjualan General Motors dan produksi Datsun di Indonesia merupakan bagian dari strategi bisnis yang normal. Penjualan yang tidak mencapai skala ekonomis menjadi alasan berhentinya penjualan kedua merek tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan pasar otomotif nasional masih menarik bagi banyak merek karena memiliki potensi sangat besar. Tahun ini, pasar domestik sedikit melambat sehingga berdampak pada produksi dan penjualan Datsun.

"Itu hal yang wajar karena persaingan produk sangat ketat. Sebenarnya pemerintah mendorong ekspor karena ekspor kita tahun ini naik 28%," ujarnya baru-baru ini.

Putu menjelaskan berhentinya penjualan General Motors (GM) yang membawahi merek Chevrolet dan Nissan untuk Datsun sedikit berbeda. GM telah datang kepada Kemenperin dan melaporkan untuk menghentikan penjualan tetapi tetap komitmen untuk melayani purnajual.

Adapun Nissan, katanya, sejauh ini belum melapor karena kesibukan Menteri Perindustrian yang sedang mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi beberapa negara. Namun, melalui telepon, Nissan telah menyampaikan untuk mengubah strategi bisnis mengarah pada electric vehicle (EV).

"Nissan kan masih di sini. Sedang mencari waktu untuk melaporkan terkait dengan tadi, mengubah strategi. Pabriknya akan dipakai untuk komponen untuk mesin New Livina," ujarnya.

Pada akhir tahun ini terdapat dua merek yang akan menghentikan penjualannya pada tahun depan. Chevrolet secara resmi telah mengumumkan akan mengakhiri penjualan pada Maret 2020, sedangkan Datsun akan berhenti produksi pada Januari 2020.

GM sebelumnya menyatakan perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi di Indonesia sehingga sulit bersaing dalam jangka panjang dari sisi volume penjualan. GM menjamin tetap akan melayani purnajual kendaraan yang dipasarkan di dalam negeri.

Setali tiga uang, penjualan dan produksi kendaraan Datsun juga tertekan pada tahun ini. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan Datsun pada Januari-Oktober 2019 sebanyak 5.921 unit, turun 39% dibandingkan periode yang sama 2018.

Pada sisi produksi, Gaikindo mencatat Datsun memproduksi kendaraan sebanyak 3.982 unit pada periode Januari-Oktober 2019, anjlok hingga 64,3% ketimbang periode yang sama 2018. Datsun pada awalnya merupakan salah satu pemain segmen low cost green car (LCGC) yang kemudian merambah ke city car.

BISNIS

 
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi