Test Drive Datsun Cross: Perpindahan Kecepatan Lebih Halus
Reporter: Fery Firmansyah
Editor: Eko Ari Wibowo
Kamis, 8 Maret 2018 20:11 WIB
Datsun Indonesia menyelenggarakan test drive Datsun Cross di Karawang, Jawa Barat, 8 Maret 2018. TEMPO/Fery Firmansyah
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menggelar media test drive untuk produk terbarunya, Datsun Cross, di Bridgestone Proving Ground, Karawang, Jawa Barat, Kamis 8 Maret 2018. Uji mengemudi ini digelar sehari setelah NMI memasarkan Datsun Cross.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiga fitur utama yang menjadi objek pengujian adalah vehicle dynamic control (VDC), transmisi otomatis continouos variable transmission (CVT) terbaru serta suspensi dan ground clearance yang diklaim sudah setara dengan sport utility vehicle (SUV). NMI menempatkan Datsun Cross di kelas crossover compact, bersaing dengan Suzuki Ignis dan Renault Kwid.

Baca: Datsun Cross Resmi Dipasarkan, Ini Daftar Harganya

Presiden Direktur NMI, Eiichi Koito, mengatakan transmisi CVT terbaru pada Datsun Cross memiliki beberapa kelebihan. Keunggulan utamanya yakni perpindahan kecepatan yang lebih halus lantaran penggunaan sabuk baja dan pulley, bukan lagi gigi transmisi. Rasio perpindahan kecepatan yang lebih lebar bekerja pada putaran mesin rendah sehingga konsumsi bahan bakarnya lebih efisien.

Datsun Cross juga memiliki ground clerance atau jarak terendah dengan tanah 200 milimeter. Koito mengklaim angka ini sebagai yang tertinggi di kelasnya. Dipadukan dengan ban 15 inci, Datsun Cross disebut mampu melewati jalan rusak dan berbatu yang lazim ditemui di Indonesia. Layaknya sebuah SUV, Datsun Cross dibekali dengan skid plate alias pelat pelindung bagian bawah bodi, saat kendaraan ini dibawa melintasi medan berbatu dan berkerikil.

Fitur lain yang diunggulkan NMI adalah VDC. Chief Vehicle Engineer Datsun Business Unit Nissan Motor Co, Nobuyuki Kawai, sistem VDC yang dipadukan dengan suspensi rancangan Nissan membantu pengemudi mengendalikan kendaraan saat melintasi medan yang licin. “Membantu mengurangi gejala oversteer dan understeer (nyelonong),” kata dia.

Baca: Datsun Cross Tak Masuk Kelas LCGC, Ini Alasannya

VDC terdiri dari traction control system, antilock braking systems (ABS), electronic brake force distribtion (EBD) serta brake limited slip differential (B LSD). Saat muncul gejala oversteer, sistem VDC bekerja dengan mengaktifkan rem depan secara gradual. Adapun saat understeer, VDC mengaktifkan rem belakang pada momen yang tepat.

Datsun Cross yang memiliki konfigurasi kursi tiga baris dan mampu memuat tujuh penumpang dibanderol Rp 173 juta untuk varian CVT. Harganya di atas dua varian Datsun lain, GO + dan Go Panca, yang masuk dalam kelas low cost green car ( LCGC).

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi