Kesepakatan Merger GM-Chrysler Dikebut
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 20 Oktober 2008 09:58 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Detroit: Para negosiator berharap untuk memfinalisasi kesepakatan merger antara General Motors (GM) dan Chrysler sebelum pemilihan presiden dan sedang melobi bantuan keuangan pemerintah untuk membantu membereskan kesepakatan itu, kata sumber yang mengetahui pembicaraan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka merujuk pada dampak terhadap ekonomi AS, jika salah satu perusahaan itu bangkrut dibandingkan dengan kelangsungan merger raksasa yang akan mengendalikan 36 persen dari pasar mobil AS. Hal itulah yang menjadi nilai jual dalam meminta bantuan pemerintah, kata sumber itu, yang tidak ingin diidentifikasi.

Cerberus Capital Management, yang mengontrol Chrysler, telah didorong untuk  membuat GMAC, unit pembiayaan GM, sebagai bagian dari kesepakaan itu.

Cerberus telah memiliki lebih dari 50 persen saham GMAC, namun menginginkan seluruh saham. Sumber itu mengatakan bahwa hal itu yang menjadi kendala utama karena GM mengatakan tidak akan menyerahkan sahamnya.

Pembicaraan diharapkan untuk diteruskan minggu ini, yang menegaskan bahwa laju perubahan industri otomotif sedang berlangsung.

Sementara Ford Motor berusaha menjual semua atau sebagian sahamnya di Mazda Jepang ke grup perusahaan Jepang. Laporan itu muncul di media Jepang pekan lalu dan telah dikonfirmasi oleh dua orang yang mengetahui proposal tersebut..

Konsolidasi industri mobil sedang dikendalikan oleh ketakutan akan resesi jangka panjang yang sudah mengakibatkan penutupan pabrik dan pemotongan produksi. Produsen mobil membutuhkan uang, dan dalam jumlah banyak, untuk mengatasi penurunan itu.

Di sisi lain, pekerja Chrysler dalam posisi rentan jika kesepakatan GM itu terjadi. GM ingin menggunakan dana US$ 11,7 miliar Chrysler dalam bentuk tunai untuk menutup sebagian besar operasi Chrysler meski mempertahankan mereknya, ujar sumber itu. GM juga semakin menyusut dengan mencoba untuk menjual bisnis Hummer SUV-nya.

USA Today 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi