Tips Merawat Rantai Motor Agar Tetap Bersih dan Bekerja Optimal
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 13 Oktober 2021 17:00 WIB
Ilustrasi rantai sepeda motor. 20 September 2018. TEMPO/Wawan Priyanto.
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Rantai motor merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda dua, yang berfungsi menggerakan roda belakang. Mengingat fungsinya yang sangat penting, rantai perlu mendapatkan perawatan khusus untuk memastikan kondisinya dan dapat bekerja optimal.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rantai berfungsi meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Kondisi rantai yang aus akan memengaruhi kinerja rantai. Oleh sebab itu, perlu adanya perhatian khusus, bahkan bila perlu, lakukan penggantian komponen," kata Manager After Sales CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Riyadi Prihantono dalam siaran pers yang diterima Gooto.com hari ini, Rabu, 13 Oktober 2021.

Menurut Riyadi, indikator rantai sudah tidak layak pakai jika sudah mengeluarkan suara berisik, permukaan rantai aus, mudah kendur, tarikan motor terasa berat, dan tenaga motor tidak maksimal.

Berikut redaksi Gooto.com menghadirkan tips merawat rantai motor menurut Yamaha:

1. Periksa Kekencangan Rantai

Kondisi rantai tidak boleh terlalu kencang atau longgar. Kekencangan rantai harus dijaga agar tetap berada di batas yang sudah ditentukan. Berdasarkan buku petunjuk kendaraan, kekencangan rantai itu berada di rentang 25-35 mm.

Rantai yang terlalu kencang akan membebani mesin dan komponen lainnya. Sementara rantai yang terlalu longgar bisa membuatnya terlepas dan merusak komponen lainnya.

2. Setel Rantai dan Berikan Pelumas

Selain menjaga kekencangan rantai sesuai batas yang ditentukan, rantai juga perlu diberikan pelumas agar bisa bergerak dengan lancar tanpa terganggu adanya kotoran atau debu.

Kotoran yang menempel di rantai akan menempel dan menyebabkan rantai berkarat sehingga gerakannya menjadi terhambat dan membuat gear rantai menjadi cepat aus.

Tidak disarankan melumasi rantai menggunakan oli bekas atau oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Pasalnya hal tersebut dapat membuat rantai cepat berkarat, renggang, kaku, dan gear rantai cepat aus.

3. Periksa Kondisi Rantai Secara Rutin

Pemilik kendaraan perlu memeriksa kondisi rantai setiap 500 sampai dengan 1.000 kilometer atau setiap sehabis mencuci motor. Perawatan dan pergantian di bengkel resmi Yamaha dibutuhkan untuk memperbaiki kondisi rantai motor.

Baca: Langkah Dasar dalam Keselamatan Berkendara Saat Mengemudikan Mobil

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi