TEMPO Interaktif, Tokyo: Produsen mobil Jepang Daihatsu Motor Co. hari Senin menurunkan prediksi labanya sepertiga untuk tahun fiskal ini yang berakhir Maret saat pendapatan merosot di tengah kemunduran ekonomi global.
Daihatsu, anak perusahaan Toyota Motor Corp., saat ini memperkirakan laba bersihnya untuk setahun sebesar 21 miliar yen (US$ 234 juta), turun dari 32 miliar yen yang diproyeksikan di bulan November.
Perusahaan memotong prediksi laba operasinya menjadi 40 miliar yen dari 56 miliar yen, dan penghasilan menjadi 1,63 triliun yen dari 1,78 triliun yen.
"Penjualan dan keuntungan akan di bawah perkiraan sebelumnya terkait penurunan penjualan, terutama di luar negeri, di tengah iklim perekonomian global yang memburuk dan kurs mata uang yang tidak menguntungkan," ujar perusahaan.
Yen yang melonjak memukul ekspor Jepang karena menghapuskan pendapatan yang dikembalikan ke Jepang.
Selama sembilan bulan hingga Desember, Daihatsu melaporkan laba bersih 18,3 miliar yen, turun 10,7 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan naik 2,2 persen menjadi 1,25 triliun yen, namun laba operasi turun 17,8 persen menjadi 32,1 miliar lebih tinggi karena harga bahan baku yang meningkat, kata perusahaan.
Meskipun penghasilan merosot, Daihatsu mengharapkan kinerja yang lebih baik tahun ini daripada perusahaan induknya Toyota, yang mengalami kerugian pertamanya.
AFP | ERWIN Z