Hyundai Motor Group dan Korea Zinc Teken MoU Perkuat Rantai Pasokan
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Jumat, 1 September 2023 14:21 WIB
Penandatanganan MOU ini dihadiri oleh Heung-soo Kim, Executive Vice President dan Head of Global Strategy Office, Hyundai Motor Group dan Ki Duk Park, President dan Co-CEO Korea Zinc. (Foto: Hyundai Motor Group)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaHyundai Motor Group (Group) mengumumkan penandatanganan MoU bersama Korea Zinc. Group ini akan bekerja sama dengan Korea Zinc, perusahaan peleburan logam non-besi terkemuka di Korea, dalam kolaborasi komprehensif di seluruh nikel value chain.

Adapun penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Heung-soo Kim, Executive Vice President dan Head of Global Strategy Office, Hyundai Motor Group dan Ki Duk Park, President dan Co-CEO Korea Zinc.

Kemitraan ini mencakup pengadaan bahan baku nikel bersama, pengolahan bahan baku nikel, memastikan pasokan bahan nikel dan baterai olahan yang stabil, serta menjajaki bisnis baru, termasuk daur ulang baterai.

Kedua mitra berencana berupaya membangun rantai pasokan nikel yang stabil, yang merupakan bahan mentah penting untuk baterai kendaraan listrik. Selain itu, keduanya berencana bersama-sama membeli bahan baku nikel dan berinvestasi dalam proyek pengembangan tambang untuk mendapatkan bahan baku yang memenuhi persyaratan IRA.

Pada bulan April, Group ini mengumumkan rencananya untuk mencapai kepemimpinan kendaraan listrik global dengan memproduksi 3,64 juta kendaraan listrik. Menempatkan dirinya di antara tiga produsen kendaraan listrik global teratas pada tahun 2030.

Mendukung tujuan ini, Group memprioritaskan pengadaan bahan baku utama seperti nikel dan litium. Group ini secara aktif mencari kolaborasi dengan berbagai mitra global yang berspesialisasi dalam pengadaan dan pemrosesan bahan mentah serta pembuatan bahan baterai.

Memanfaatkan keahliannya dalam peleburan logam non-besi seperti zinc dan perak, Korea Zinc mendirikan anak perusahaan yang memproduksi nikel sulfat untuk baterai kendaraan listrik pada tahun 2017.

Perusahaan ini fokus memperluas kehadirannya di bisnis baterai kendaraan listrik dengan fokus pada nikel. Ekspansi tersebut mencakup pendirian anak perusahaan yang memproduksi prekursor baterai EV dan rencana membangun pabrik peleburan nikel tahun ini di Kompleks Industri di Ulsan.

Pasokan nikel dari kemitraan ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Pada tahun 2031, Group bermaksud mendapatkan 50 persen nikel yang dibutuhkan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik yang memenuhi persyaratan IRA dari kemitraan dengan Korea Zinc.

Pasokan nikel juga diharapkan berkontribusi pada Group dalam mengamankan bahan baku baterai EV yang stabil dan memenuhi peraturan regional terkait EV lainnya, Undang-Undang Bahan Baku Kritis (CRMA) Uni Eropa, serta persyaratan ESG lainnya.

Sebagai bagian dari kolaborasi tersebut, HMG Global, perusahaan patungan di luar negeri yang didirikan bersama oleh Hyundai Motor, Kia, dan Hyundai Mobis, berencana mengakuisisi 5 persen saham Korea Zinc.

Harga sahamnya sekitar KRW 504,333 per saham, dengan total nilai transaksi sekitar KRW 527,2 miliar. Akuisisi dan pembayaran saham terkait investasi ekuitas dijadwalkan pada 12 September, dan pengalihan saham akan dibatasi hingga satu tahun setelah pembelian.

Selanjutnya, Hyundai Motor Group mendapatkan hak untuk mengusulkan satu direktur non-eksekutif. Bersamaan dengan akuisisi saham, langkah ini bertujuan untuk memperkuat hubungan strategis antara kedua pihak dan meningkatkan kerja sama dalam bisnis value chain kendaraan listrik.

Pilihan Editor: Hyundai Ioniq 5 N Gunakan Pelek Khusus

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi